Bisnis / Keuangan
Selasa, 07 Oktober 2025 | 18:01 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan Purbaya menegaskan akan menarik anggaran MBG yang tidak terserap hingga akhir Oktober 2025 dan mengalihkannya ke program lain.
  • Luhut meminta agar anggaran MBG tidak dipotong karena penyerapan menunjukkan tren positif dan berdampak besar pada ekonomi masyarakat.
  • Kepala BGN melaporkan bahwa hingga awal Oktober 2025, penyerapan anggaran MBG telah mencapai Rp21,64 triliun atau 34 persen dari total alokasi.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tetap memangkas anggaran program Makan Bergizi Gratis apabila tidak terserap hingga akhir Oktober 2025.

“Tetap saya akan assess, saya akan nilai sampai akhir Oktober. Kalau akhir Oktober saya tahu, nanti sampai Desember, beberapa triliun enggak terpakai, ya saya ambil uangnya,” kata Purbaya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Menkeu Purbaya berucap dari penarikan anggaran MBG yang tak terserap, dana itu bakal dialihkan ke program lain yang dinilai lebih siap.

"Kalau enggak dipakai ya diambil. Di sana juga nganggur duitnya. Saya sebarin ke tempat-tempat lain yang lebih siap," tantang dia.

Adapun komentar Purbaya ini menanggapi peringatan dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan agar tidak memotong anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Diketahui Luhut sempat memastikan bahwa penyerapan anggaran program Makan Bergizi Gratis menunjukkan tren yang sangat positif.

Dengan kinerja yang semakin membaik ini, Luhut meminta Menkeu Purbaya agar tak perlu lagi cemas dan mengalihkan dana MBG untuk program lain.

"Kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap," tegas Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Luhut menjelaskan bahwa perbaikan serapan anggaran ini memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik

Menurutnya, dana yang dialokasikan untuk MBG terbukti mampu menggerakkan roda ekonomi di tingkat bawah dan bahkan menciptakan lapangan kerja baru.

Tak main-main, program ini diklaim telah menyerap sekitar 380 ribu tenaga kerja, memberikan angin segar bagi banyak keluarga.

"Karena pada dasarnya, seperti yang Menteri Keuangan sampaikan, kalau uang itu berputar di bawah, itu kan menggerakkan ekonomi," kata dia.

Meski penyerapan anggaran membaik, Luhut tak lupa memberikan peringatan penting kepada Badan Gizi Nasional (BGN). Ia berpesan agar BGN lebih cermat dalam menjaga kelancaran pasokan bahan pangan penunjang MBG, seperti telur, ayam, pisang, ikan, dan sayuran.

Lebih lagi kelangkaan di daerah tertentu dapat menghambat program dan berisiko pada "cost of fund" yang tidak optimal.

"Itu kami ingatkan tadi sama Pak Dadan (Kepala BGN), karena itu cost of fund juga. Jadi jangan sampai dana yang dialokasikan tidak bisa serap," kata dia.

Load More