Bisnis / Keuangan
Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:55 WIB
Ilustrasi Tower Telekomunikasi [Shutterstock]
Baca 10 detik
    • Industri telekomunikasi Indonesia menunjukkan disiplin harga yang membaik pada Oktober 2025, ditandai dengan kenaikan harga paket data oleh operator utama
    • Pendapatan industri diproyeksikan tumbuh tipis 1,8% YoY untuk 9M25, dengan Kuartal III 2025 (3Q25)
    • Sektor telekomunikasi dinilai menarik (Overweight) dengan XL Axiata (EXCL) sebagai pilihan utama (top pick) karena valuasi yang diskon dan potensi sinergi besar

Proses e-auction dijadwalkan pada 13 Oktober 2025 dan hasilnya diperkirakan akan diumumkan pada akhir bulan. Lelang ini menjadi krusial untuk menambah kapasitas jaringan di tengah peningkatan kebutuhan data.

Secara umum, sektor telekomunikasi Indonesia masih dianggap menarik (Overweight) dalam jangka pendek (3 bulan) maupun jangka panjang (12 bulan).

XL Axiata (EXCL) dipertahankan sebagai pilihan utama (top pick) karena didukung oleh disiplin harga industri yang membaik dan potensi sinergi yang besar dari merger.

Dikutip via kajian BNI Sekuritas, sektor ini saat ini diperdagangkan pada valuasi 4,6x EV/EBITDA FY25F, yang menunjukkan diskon valuasi yang cukup besar di bawah rata-rata lima tahun terakhir.

Katalis utama yang dapat mendorong sektor ini ke depan meliputi rencana monetisasi aset infrastruktur oleh TLKM (infraco monetization) dan pemisahan aset serat optik (fiber carve-out) oleh ISAT.

Namun, risiko utama tetap terletak pada potensi melemahnya permintaan pasar massal dan kemungkinan dinamika harga yang tidak menguntungkan.

Load More