-
IHSG ditutup menguat tipis 0,08 persen ke level 8.257
-
Sektor transportasi naik terbesar meski terjadi aksi ambil untung
-
IHSG berpotensi naik lagi pekan depan menguji level 8.270-8.300
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,08 persen ke level 8.257 pada perdagangan jelang akhir pekan, 10 Oktober 2025.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya mengemukakan, IHSG sempat memerah sepanjang perdagangan hari, imbas aksi ambil untung atau taking profit.
"Serta rupiah yang melemah tipis terhadap dolar AS," tulis Phintraco Sekuritas.
Adapun, saham sektor transportasi membukukan kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar. Pada pekan ini, IHSG ditutup menguat 1,72 persen.
Pada pekan depan, Phintraco Sekuritas melihat investor akan mencermati beberapa data yaitu Foreign Direct Investment atau penanaman modal asing dan domestik.
Diperkirakan mencatatkan data investasi alami penurunan 6 persen, setelah pada kuartal II tahun 2025 mengalami penurunan 7 persen YoY.
Sedangkan dari global, data ekonomi yang akan dicermati diantaranya data trade balance dari Tiongkok bulan September 2025 (13/10), data inflasi Tiongkok September (15/10), tingkat pengangguran di Inggris dan ZEW Economic Sentiment dari Jerman (14/10).
Secara teknikal, MACD melanjutkan membentuk histrogram positif. Sedangkan Stochastic RSI bergerak ke atas mendekati area overbought. Garis A/D mulai menunjukkan terjadi akumulasi.
IHSG berhasil bertahan di atas level 8.250. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan pada pekan depan dan menguji level 8.270-8.300.
Baca Juga: IHSG Sempat Hijau di Awal Sesi, Lalu Bergerak Turun, Ini Biang Keroknya
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
3 Alasan Pabrik Sepatu BATA Setop Produksi Sepatu, Benarkah Terancam Pailit?
-
Di tengah Keterbatasan, Perempuan Ini Hadirkan Layanan AgenBRILink di Kepulauan Mentawai
-
Kredit Lawan Rentenir OJK Sudah Jangkau 1,7 Juta Orang
-
Beda Tunjangan PPPK Paruh Waktu dan Penuh Waktu
-
Merdeka Gold Resources (EMAS) Keluarkan Rp 9,8 Miliar Buat Eksplorasi Tambang Pani, Ini Hasilnya
-
Bahlil Bertemu Purbaya, Tagih Pembayaran Kompensasi Listrik dan BBM
-
26 Pegawai Pajak Dipecat, Apakah Tetap Dapat Uang Pesangon?
-
Apa yang Mendorong Harga Solana (SOL) Melonjak?
-
Konsistensi Haji Robert dan NHM Peduli Bantu Pasien Jantung dari Berbagai Daerah di Maluku Utara
-
Saham GIAA Naik Lebih dari 100 Persen Usai Disuntik Dana Jumbo Danantara!