Bisnis / Makro
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 18:10 WIB
Penghargaan Indonesian In-House Counsel Elite 2025 yang diberikan kepada Vice President Corporate Secretary and Legal Compliance Telkomsigma Tri Gati Mareta (Dok: Telkom)

Suara.com - Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Digitalisasi kini bukan sekadar tren, melainkan menjadi pendorong utama pertumbuhan sosial, ekonomi nasional, dan bisnis global. PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) sebagai salah satu anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan melalui audit dan pengawasan yang dilakukan secara berkala di seluruh business unit. Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh kegiatan operasional Telkomsigma telah berjalan sesuai dengan standar tata kelola perusahaan dan regulasi yang berlaku.

Transformasi digital yang digerakkan oleh internet, big data, cloud computing, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan efisien, dan juga meningkatkan daya saing dan kecepatan inovasi. Namun demikian, dibalik percepatan tersebut, muncul tantangan baru terkait risiko keamanan data. Oleh karena itu, perusahaan perlu memperkuat tata kelola, sistem keamanan siber, dan literasi digital sumber daya manusia untuk memastikan transformasi digital berjalan aman, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

Komitmen tersebut selaras dengan regulasi Pemerintah terkait penerapan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan juga pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No PER-2/MBU/03/2023 tentang pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan yang menerapkan prinsip-prinsip GCG, seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran untuk melindungi pemangku kepentingan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Selain itu, penerapan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP) juga menjadi landasan penting bagi Telkomsigma dalam memastikan tata kelola data yang akurat, aman, dan terintegrasi.

Vice President Corporate Secretary and Legal Compliance Telkomsigma Tri Gati Mareta saat menerima penghargaan Indonesian In-House Counsel Elite 2025, beberapa waktu yang lalu (Dok: Telkom)

Dalam menjaga konsistensi kualitas produk dan layanan, Telkomsigma telah menerapkan ISO 9001:2015 sebagai standar sistem manajemen mutu perusahaan. Selanjutnya, untuk menjaga efektivitas sistem keamanan informasi dan data perusahaan dari ancaman siber, Telkomsigma juga menerapkan ISO 27001:2016. Dengan demikian, kerahasiaan data, ketersediaan informasi, dan keberlangsungan operasional dapat terjaga dengan baik. Selain itu, manajemen juga menempatkan aspek Keselamatan, Kesehatan, Kerja, dan Lingkungan (K3L) sebagai prioritas strategis kepada karyawan, dalam setiap aktivitas operasional bisnis melalui penerapan ISO 14001 dan 45001.

Vice President Corporate Secretary and Legal Compliance Telkomsigma Tri Gati Mareta, menegaskan bahwa audit berkala, baik internal maupun eksternal, merupakan bagian integral dari proses transformasi Telkomsigma dalam mencegah terjadinya potensi penyimpangan. “Komitmen manajemen Telkomsigma adalah memastikan seluruh aktivitas bisnis perusahaan berjalan searah dengan kebijakan, kepatuhan, dan tata kelola yang berlaku, guna meminimalkan risiko penyimpangan maupun pelanggaran hukum,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tri Gati Mareta menambahkan bahwa Telkomsigma juga telah memperoleh sertifikasi ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sebagai wujud komitmen dalam menciptakan lingkungan bisnis yang bersih, transparan, dan berintegritas. Penerapan SMAP menjadi langkah konkret dalam memperkuat kontrol internal serta memitigasi risiko penyuapan di seluruh proses bisnis perusahaan.

Sebagai bagian dari penguatan tata kelola berbasis digital, Telkomsigma terus melakukan pengembangan platform Digipactum dan Granta sebagai pengelolaan dokumen kontrak secara end-to-end, serta Frederica, platform yang mendukung unit dalam melakukan penilaian dan mitigasi risiko (risk assessment) terhadap proses bisnis yang sedang atau akan dilakukan.

Bukan hanya itu, secara berkala setiap tahunnya seluruh karyawan diwajibkan untuk menandatangani pakta integritas yang menjadi komitmen bersama dalam menjalankan aktivitas bekerja sesuai dengan SOP, kepatuhan, dan tata kelola. Secara fundamental, Telkomsigma juga melakukan program knowledge update mengenai SMAP, PDP, dan tata Kelola, baik melalui email, pembelajaran jarak jauh atau e-learning, dan kegiatan offline dengan pelaksanaan program compliance week.

Atas konsistensinya dalam memperkuat tata kelola dan kepatuhan hukum, Telkomsigma berhasil mendapatkan apresiasi penghargaan sebagai “Indonesian In-House Counsel Elite 2025” dari Hukumonline.com bersama Indonesian Corporate Counsel Association (ICCA) pada ajang Indonesian In-House Counsel Summit & Awards (IHCSA) 2025.

Selanjutnya, Telkomsigma akan terus fokus dalam penerapan prinsip prinsip GCG, peningkatan kapabilitas organisasi, serta penguatan fungsi kepatuhan dan keamanan data untuk menjaga kepercayaan lebih dari 500 pelanggan perusahaan di berbagai sektor industri.***

Load More