- Ripple Labs dikabarkan akan meluncurkan skema pendanaan melalui Special Purpose Acquisition Company (SPAC) senilai $1 miliar untuk membeli token XRP.
- Pembelian ini bertujuan mengisi Digital Asset Treasury (DAT) baru Ripple, menambah dominasi mereka atas XRP yang sudah mencapai miliaran token.
- Langkah ini sejalan dengan akuisisi Ripple terhadap GTreasury senilai $1 miliar.
Suara.com - Raksasa teknologi kripto, Ripple Labs, dikabarkan tengah bersiap meluncurkan inisiatif pendanaan besar-besaran untuk membeli kembali token XRP senilai $1 miliar (sekitar Rp16,59 triliun).
Dana yang dihimpun ini nantinya akan dialokasikan ke dalam perbendaharaan aset digital (Digital Asset Treasury atau DAT) baru milik perusahaan.
Laporan menyebutkan bahwa upaya penggalangan dana ambisius ini akan diorganisir melalui mekanisme Special Purpose Acquisition Company (SPAC).
Perbendaharaan aset digital yang baru dibentuk itu akan diisi oleh XRP yang baru dibeli serta sebagian dari stok simpanan XRP yang sudah dimiliki Ripple Labs.
Meskipun rincian final masih dalam tahap penyusunan, langkah strategis ini mengindikasikan upaya Ripple untuk memperkuat posisinya di pasar kripto.
Jika rencana pembelian $1 miliar tersebut terealisasi, Ripple Labs diperkirakan dapat mengakuisisi sekitar 427 juta token XRP tambahan (asumsi harga token per laporan ini).
Akuisisi ini akan semakin memantapkan Ripple sebagai pemegang XRP utama di pasar.
Berdasarkan data pasar per Mei, Ripple Labs telah memiliki simpanan (di luar escrow) lebih dari 4,5 miliar XRP dari total pasokan beredar yang melebihi 59 miliar.
Selain itu, perusahaan juga mengendalikan sekitar 37 miliar token XRP yang dikunci dalam mekanisme escrow on-ledger dan dilepas secara bulanan. Strategi pembelian token baru ini jelas akan memperkuat dominasi mereka atas ekosistem XRP.
Baca Juga: Kepemilikan Bitcoin Korporat Meledak 40 Persen, Sentuh Rekor US$117 Miliar
Manuver pembelian token ini sejalan dengan manuver bisnis strategis Ripple Labs baru-baru ini. Pada Kamis (17/10), Ripple dilaporkan telah mengakuisisi perusahaan manajemen perbendaharaan korporat, GTreasury, senilai $1 miliar.
Akuisisi GTreasury memberikan Ripple infrastruktur krusial untuk mengelola aset digital (termasuk stablecoin dan deposit yang di-tokenisasi) yang disimpan dalam perbendaharaan korporat.
Aset-aset ini kemudian dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan imbal hasil (yield) bagi klien, memperluas layanan keuangan berbasis kripto yang ditawarkan Ripple.
Meskipun Bitcoin ($152 miliar) dan Ether ($23 miliar) masih memimpin sebagai aset perbendaharaan kripto perusahaan, minat terhadap XRP sebagai aset perbendaharaan korporat terus meningkat. Beberapa perusahaan global lainnya telah mengumumkan rencana akuisisi XRP untuk cadangan mereka, termasuk:
- Trident Digital Tech Holdings (perusahaan Web3 dari Singapura) yang berencana membentuk perbendaharaan XRP hingga $500 juta.
- Perusahaan Artificial Intelligence (AI) asal Tiongkok, Webus, mengalokasikan $300 juta.
- VivoPower berupaya mengakumulasi cadangan berbasis XRP senilai $100 juta.
Langkah agresif Ripple Labs untuk membeli XRP senilai $1 miliar menandakan optimisme perusahaan terhadap peran XRP di masa depan, tidak hanya sebagai bridge currency tetapi juga sebagai aset perbendaharaan digital yang utama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Cara Transfer Saham di Stockbit dari Sekuritas Lain
-
Bangunan Tercemar Radioaktif, Bapeten Pertimbangkan Pindahkan Warga di Cikande Secara Permanen
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
PLTN Ditargetkan Beroperasi 2032, Aturan tentang Badan Operasional Tinggal Tunggu Persetujuan
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah