Bisnis / Keuangan
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 10:51 WIB
Ilustrasi kripto. (Dok: Upbit)
Baca 10 detik
  • Industri kripto berpotensi buka 1,22 juta lapangan kerja digital baru.

  • Kripto diproyeksikan kontribusi hingga Rp260,36 triliun ke PDB nasional.

  • Regulasi dan literasi penting wujudkan potensi ekonomi digital Indonesia ini.

Suara.com - Studi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mengungkapkan bahwa industri kripto memiliki potensi membuka hingga 1,22 juta lapangan kerja baru di sektor digital nasional.

Data tersebut juga memperkirakan kontribusi industri kripto terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai Rp 189,46 hingga Rp 260,36 triliun atau 0,86-1,18 persen.

Pencapaian ini akan terwujud apabila pendapatan dari perdagangan aset kripto dialirkan kembali ke sektor riil melalui konsumsi dan investasi domestik.

Ilustrasi kripto (unsplash)

Vice President Indodax, Antony Kusuma, menekankan pertumbuhan industri kripto bukan sekadar angka transaksi, melainkan peluang nyata bagi penguatan ekonomi digital Indonesia.

"Industri kripto memberikan ruang bagi inovasi, tenaga kerja digital, dan kontribusi signifikan terhadap PDB jika dikelola secara tepat," ujar Antony seperti dikutip, Jumat (17/10/2025).

Pada 2024, perdagangan aset kripto di Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar Rp 70,04 triliun, serta menciptakan lebih dari 333 ribu lapangan kerja baru.

Data ini menunjukkan bahwa ekosistem kripto Indonesia terus berkembang dan mampu menjadi salah satu motor pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Antony menekankan pentingnya keseimbangan regulasi dan inovasi. "Regulasi yang tepat akan menciptakan iklim industri yang kompetitif, aman, dan mendorong partisipasi masyarakat secara luas," imbuhnya.

Pembaruan aturan periklanan untuk platform berizin juga dianjurkan agar edukasi dan transparansi publik tetap terjaga, sambil mendorong penggunaan platform legal. Indodax aktif mendukung inisiatif ini melalui program internal yang meningkatkan literasi digital dan edukasi keamanan aset kripto bagi penggunanya.

Baca Juga: Trump Bikin Bitcoin Anjlok, Ini Penyebab dan Prediksi Harganya

"Kami melihat literasi dan keamanan sebagai fondasi utama pertumbuhan industri. Tanpa itu, potensi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja tidak akan optimal," bebernya.

Antony menambahkan, peran Indodax tidak hanya sebagai platform perdagangan, tetapi juga sebagai fasilitator ekosistem yang mendukung inovasi dan lapangan kerja baru.

"Kita harus melihat industri ini sebagai peluang strategis untuk membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif, mendorong adopsi teknologi, dan membuka kesempatan kerja bagi generasi muda Indonesia," pungkasnya.

Load More