- SBA unit usaha dari SIG berhasil meraih 1st Runner Up kategori Best Practices in Sustainable Mineral Development Mineral Mining (Non-Metallic).
- Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari konsistensi perusahaan dalam menjalankan operasional yang berpegang teguh pada aspek keberlanjutan.
- Keberhasilan SBA di Aceh tidak lepas dari inovasi teknologi lokal yang mereka terapkan, yakni Lhoknga Quarry Integrated Monitoring and Database System (LINDA).
Suara.com - Komitmen Indonesia terhadap praktik pertambangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan kembali mendapat pengakuan internasional.
PT Solusi Bangun Andalas (SBA), unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang beroperasi di Lhoknga, Aceh Besar, berhasil meraih penghargaan bergengsi 1st Runner Up kategori Best Practices in Sustainable Mineral Development Mineral Mining (Non-Metallic) di ajang ASEAN Mineral Awards 2025.
Penghargaan ini diserahkan pada acara yang diselenggarakan oleh ASEAN di Vientiane, Republik Demokratik Rakyat Laos, awal Oktober 2025. Ajang ini merupakan barometer penerapan praktik pertambangan terbaik di Asia Tenggara.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan buah dari konsistensi perusahaan dalam menjalankan operasional yang berpegang teguh pada aspek keberlanjutan.
"ASEAN Mineral Awards merupakan pengakuan internasional yang semakin mempertegas keunggulan SIG dan entitas bisnisnya dalam menjalankan pertambangan berkelanjutan," kata Reni dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).
Ia berharap prestasi ini akan memotivasi seluruh Grup SIG untuk terus mencapai standar tertinggi dalam praktik pertambangan yang bertanggung jawab.
Keberhasilan SBA di Aceh tidak lepas dari inovasi teknologi lokal yang mereka terapkan, yakni Lhoknga Quarry Integrated Monitoring and Database System (LINDA). Sistem ini memungkinkan pemantauan tambang terpadu yang efektif, efisien, dan dilengkapi peringatan dini longsor.
Hasilnya nyata: pada tahun 2024, SBA berhasil mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 41.000 liter dan mengurangi penggunaan bahan peledak sebanyak 70.000 kg. Dari aspek keselamatan kerja, SBA juga mencatatkan zero fatality, zero accident, dan zero medical injury.
Komitmen keberlanjutan SBA meluas hingga aspek lingkungan dan sosial. Hingga Juni 2025, perusahaan telah mereklamasi seluas 32,43 hektare lahan pascatambang, dengan menanam lebih dari 13.424 batang pohon. Aksi ini juga diperkuat dengan penanaman 4.950 batang mangrove di pesisir Sungai Krueng Raba.
Baca Juga: Perusahaan RI Pamerkan Model Transisi Energi Berkeadilan ke Delegasi 9 Negara
Selain lingkungan, SBA juga melibatkan masyarakat sekitar tambang dalam proses pembibitan dan penanaman pohon di lahan reklamasi, sebagai bagian dari program Quarry Day yang melibatkan multistakeholder untuk aspek pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan.
Reni Wulandari menutup, "SIG berkomitmen untuk senantiasa mengimplementasikan kaidah praktik tambang yang baik dan berkelanjutan, untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan manfaat yang luas bagi seluruh pemangku kepentingan." pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Jual-Beli Jabatan di Bekasi Disorot Menkeu Purbaya
-
Prabowo: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada dalam 1 Tahun
-
Harga Emas Antam Terbang Lagi, Hari Ini Capai Rp 2.487.000 per Gram
-
Rombak Direksi, Mantan Staf Khusus Nadiem Masih Jadi Komisaris Bank Neo Commerce
-
Skema Iuran BPJS Kesehatan Oktober 2025 dan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)
-
Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
-
Produsen Sebut Tarif Cukai Tinggi Beri Celah Dominasi Rokok Ilegal
-
Warga Ujung Negeri Tak Lagi Hidup dalam Gelap, Listrik Datang Bawa Harapan
-
Terungkap! Cara Fintech Lending Manfaatkan AI: Analisis Risiko Lebih Akurat atau Manipulasi Data?
-
Harga Emas Dunia Melonjak, Warga 'Rebutan' Beli Aset Safe Haven