-
HSBC optimis menarik lebih banyak nasabah kelas atas di tengah persaingan sehat.
-
Pasar HNWI Indonesia dinilai masih sangat potensial untuk pertumbuhan.
-
HSBC perluas layanan dengan membuka Wealth Center dan fokus pada tiga pilar utama: wealth, international, dan lifestyle
Suara.com - PT Bank HSBC Indonesia memastikan akan banyak mendapatkan nasabah kelas atas.
Lantaran, banyaknya industri bank yang memperebutkan nasabah kelas atas atau high net worth individual (HNWI).
International Wealth and Premier Banking Director at HSBC Indonesia Lanny Hendra mengatakan, optimis dalami menghadapi persaingan di segmen nasabah premier.
Apalagi, banyak nasabah yang dimiliki HSBC sudah kuat dan loyal.
“Kompetisi itu selalu ada dan menurut saya justru sehat.Tapi kami cukup percaya diri karena sudah memiliki basis nasabah yang besar, dan biasanya nasabah kami juga membawa teman-temannya.Referral itu selalu berjalan,” ujarnya di Gedung WTC, Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, pasar Indonesia masih sangat potensial untuk pertumbuhan segmen nasabah beraset besar.
Apalagi, setiap bank memiliki peluang masing-masing untuk memperluas pangsa pasar tanpa harus berebut secara agresif.
“Menurut saya market Indonesia cukup besar, opportunity-nya besar. Jadi setiap bank punya peluang. Tapi karena kami salah satu yang terbaik dan terbesar, kami punya banyak avenue untuk terus menambah nasabah,” bebernya.
Untuk itu, HSBC meresmikan Wealth Center terbarunya di Jakarta.
Baca Juga: Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah Tring! dan Percepat Transformasi Digital
Hal ini kelanjutan dari pembukaan Wealth Center pertama tahun lalu, yang menetapkan standar baru dalam layanan perbankan bagi nasabah affluent.
"Kebutuhan nasabah kami terus berevolusi. Oleh karena itu, pendekatan kami adalah beyond banking_,yaitu tidak hanya menawarkan layanan perbankan, tetapi solusi bagi gaya hidup nasabah Premier," bebernya.
Pendekatan HSBC bagi nasabah Premier di Indonesia fokus pada tiga pilar Utama, yakni Wealth (pengelolaan kekayaan), International (internasional) dan Lifestyle (gaya hidup).
“Wealth sendiri merupakan pilar yang integral dengan tujuan HSBC sebagai trusted advisor bagi para nasabah kami," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ketua Kelompok Mekaar Jadi Penggerak Pemberdayaan di Kampung Madani PNM
-
Hore! PPATK Buka Blokir 28 Juta Rekening Bank Usai Gaduh, Begini Cara Aktivasi Kembali
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Keuntungan HSBC Tergerus 26 Persen di Sepanjang Semester I 2025
-
Gandeng ANA, HSBC Indonesia Bidik Kenaikan Transaksi dari Wisatawan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Bea Cukai dan Pajak Bermasalah? Ini Cara Kirim Aduan 'Lapor Pak Purbaya' via WhatsApp
-
Menkeu Purbaya Sudah Kantongi Nama-nama Mafia Tekstil dan Baja
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Menkeu Purbaya Sebut Urusan Perut Tak Pernah Bohong, Buktinya Pak Harto Bisa Bertahan 32 Tahun
-
Penurunan BI Rate Berpotensi Dorong Investasi, Diversifikasi Aset Bisa Jadi Kunci
-
TEI ke-40 Resmi Ditutup, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target, Capai 22,80 Miliar Dollar AS
-
PHE Ungkap Hasil Pengeboran Migas Hingga Agustus Capai 1,04 Juta Barel
-
Dugaan Korupsi Jual Beli Lahan Proyek Tol Trans Sumatera: Dirut BUMN Jadi Tersangka
-
TEI 2025: LPEI & KemenkeuSatu Perkuat Ekspor UMKM Lewat Pameran dan Business Matching
-
Rupiah Makin Gagah Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.571