Suara.com - Sebanyak 500 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan kini resmi mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan ini merupakan hasil kerja sama antara BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta UIN Gus Dur Pekalongan.
Mahasiswa yang tengah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ekoteologi dan Pertanahan ini menjadi kelompok pertama yang terlindungi penuh selama melaksanakan kegiatan lapangan. Program ini juga menjadi model nasional pertama bagi perlindungan sosial mahasiswa yang terlibat dalam aktivitas lapangan seperti KKN dan pemagangan.
Direktur Human Capital dan Umum BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata perluasan cakupan perlindungan bagi generasi muda yang aktif di lapangan.
“Kerja sama dengan Kementerian ATR/BPN dan UIN Gus Dur Pekalongan ini melibatkan 500 mahasiswa dalam tahap awal. Ke depan, program serupa akan diterapkan di berbagai universitas Islam negeri di Indonesia,” ujar Abdur Rahman.
Ia menambahkan, mahasiswa KKN terlibat dalam pelatihan dan praktik pengukuran tanah yang memiliki tingkat risiko cukup tinggi.
“Dalam kegiatan seperti ini, potensi risiko kecelakaan kerja tentu ada. Karena itu BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen memberikan perlindungan penuh bagi mahasiswa peserta KKN tematik ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, Abdur Rahman menjelaskan bahwa regulasi sebenarnya telah mengatur perlindungan ketenagakerjaan bagi mahasiswa magang maupun KKN, namun implementasinya masih belum merata.
“Kami sudah beberapa kali menerima klaim kecelakaan kerja dan bahkan kematian yang dialami mahasiswa saat magang atau KKN. Karena itu, kami terus mendorong kampus-kampus untuk memastikan seluruh mahasiswanya terlindungi,” tambahnya.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Tengah dan DIY, Hesnypita S, menyebut inisiatif ini sebagai wujud kolaborasi lintas sektor dalam memperluas cakupan perlindungan sosial hingga ke akar rumput.
Baca Juga: Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
“Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tidak hanya untuk pekerja formal, tapi juga bagi mahasiswa yang sedang menyiapkan masa depan melalui pengabdian. Ini bukti nyata kehadiran negara,” ujar Hesnypita.
Ia juga memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekalongan yang telah memprakarsai kolaborasi strategis ini.
“Kami berharap inisiatif ini direplikasi oleh seluruh cabang di Jawa Tengah dan DIY, sehingga mahasiswa KKN di berbagai daerah dapat bekerja dan belajar dengan aman,” ungkapnya.
Salah satu peserta KKN, Syifaul Fuaddah, mengaku lebih tenang setelah mengetahui dirinya terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Ia bersama 12 rekannya ditempatkan di wilayah Petungkriyono, kawasan dengan kontur alam menantang dan potensi bencana tinggi.
“Kami jadi lebih tenang selama menjalankan KKN. Di lokasi seperti Petungkriyono, risiko bencana cukup besar, jadi perlindungan ini membuat kami merasa aman dan diperhatikan,” tuturnya.
Program ini menjadi simbol tanggung jawab negara dalam menjaga keselamatan generasi muda yang berkontribusi bagi masyarakat. Sekaligus, langkah inovatif dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan penyelenggara jaminan sosial dalam memperluas perlindungan bagi semua lapisan masyarakat. ***
Berita Terkait
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Tragedi Udayana: Mahasiswa Tewas Lompat dari Lantai 4, Chat Olok-olok BEM Viral Jadi Sorotan
-
Mahasiswa Unud Pembully Timothy Minta Maaf, Ekspresi Calista Amore Disorot: Calon Dokter Begini?
-
Inspiratif: Dari Tugas Kuliah, Mahasiswa Ini Sukses Bikin Brand Camilan Kekinian
-
BEM SI: Banyak Program Pemerintah yang Ditulis Bagus, Tapi dalam Realisasinya Kacau
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
LPS Siap Jamin Polis Asuransi Mulai 2027
-
Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera