- Inflasi yang tetap terkendali di bawah 3 persen mencerminkan daya beli masyarakat yang stabil.
- Menegaskan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi nasional.
- ASEAN harus mampu menunjukkan kekompakan agar tidak mudah terombang-ambing oleh keputusan sepihak negara-negara besar.
Suara.com - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) menyoroti pentingnya strategi bisnis yang adaptif dan kolaboratif dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang penuh tantangan. Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja mengatakan pentingnya menjaga optimisme dalam mendorong ekonomi Indonesia.
"Dalam lingkungan bisnis yang cepat adanya perubahan, kolaborasi menjadi kunci dalam menangkap peluang," katanya di Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025).
Dia menyebutkan, data Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh 5,11 persen Year on Year (YoY) pada kuartal II 2025, dengan kontribusi utama dari sektor manufaktur, perdagangan, dan jasa keuangan.
Inflasi yang tetap terkendali di bawah 3 persen mencerminkan daya beli masyarakat yang stabil. Hal ini sekaligus menegaskan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi nasional.
"Selaras dengan hal tersebut, lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan prospek pertumbuhan paling stabil di kawasan Asia," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore, Danny Quah, menekankan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi dua tantangan besar.
Menurutnya, ekonomi global kini tidak lagi saling terhubung secara mudah seperti satu dekade lalu, melainkan terpecah akibat rivalitas geopolitik, proteksionisme, dan tekanan internal negara-negara besar.
"Kita perlu melindungi diri dari guncangan eksternal tanpa menjadi proteksionis. ASEAN harus mampu menunjukkan kekompakan agar tidak mudah terombang-ambing oleh keputusan sepihak negara-negara besar,” imbuhnya.
Untuk itu, OCBC menyelenggarakan OCBC Business Forum 2025 yang merupakan respons terhadap dinamika positif perekonomian Indonesia yang didorong oleh konsumsi, investasi, dan ekspor yang terus menguat.
Melalui forum ini, OCBC ingin menciptakan ruang bagi para pelaku bisnis untuk bertukar wawasan, memperluas jaringan, menavigasi tantangan menjadi peluang baru di tengah momentum positif perekonomian Indonesia yang terus tumbuh.
Forum tahun ini dihadiri oleh lebih dari 600 peserta, terdiri dari nasabah Korporasi, Private Bank, Premier Banking, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), regulator, media, serta mitra strategis.
Melalui rangkaian diskusi dan kelas inspiratif, forum ini menjadi wadah bagi peserta untuk memperluas wawasan, membangun koneksi lintas sektor, serta menjajaki potensi kolaborasi yang dapat memperkuat ketahanan bisnis di tengah perubahan yang cepat.
Berita Terkait
-
OCBC Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Pelajar dan Guru
-
OCBC NISP Raup Laba Rp 2,57 Triliun di Semester I 2025
-
Perkuat Likuiditas, OCBC Terbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Senilai Rp 1,5 Triliun
-
OCBC Luncurkan Kartu Kredit untuk Orang Kaya Berlabel Sultan
-
Great Eastern Life Indonesia dan OCBC Luncurkan Asuransi Perencanaan Warisan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai