-
SPBU BP pasokan normal lagi.
-
Akhiri kelangkaan BBM sebulan lebih.
-
Hasil negosiasi difasilitasi ESDM.
Suara.com - Setelah mengalami kelangkaan pasokan selama lebih dari sebulan, BP-AKR akhirnya memastikan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh jaringan SPBU BP telah kembali normal per hari ini, Kamis, 30 Oktober 2025.
Kembalinya ketersediaan BBM ini disambut antusias karena masyarakat kini dapat kembali membeli produk unggulan BP-AKR seperti BP 92 dengan teknologi ACTIVE, BP Ultimate, dan BP Ultimate Diesel.
“SPBU BP kini kembali melayani penjualan produk BP 92 dengan teknologi ACTIVE, serta BP Ultimate Diesel. Kami terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan agar layanan di seluruh SPBU BP kembali berjalan normal,” tulis manajemen BP-AKR dalam keterangan tertulisnya (Kamis, 30/10/2025).
Dengan normalisasi pasokan ini, manajemen BP-AKR berharap kepercayaan masyarakat terhadap layanan SPBU BP dapat pulih sepenuhnya.
Manajemen memastikan seluruh fasilitas SPBU BP tetap beroperasi penuh, termasuk berbagai tenant dan layanan pendukung di area SPBU, yang tetap buka untuk melayani pelanggan.
Normalisasi Dipicu Negosiasi dengan Pertamina
Kembalinya pasokan BBM di jaringan SPBU BP-AKR ini terjadi seiring dengan langkah signifikan yang diambil oleh pemerintah, khususnya Kementerian ESDM, dalam memfasilitasi negosiasi antara pengelola SPBU swasta dan Pertamina.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, sebelumnya telah menyampaikan bahwa seluruh operator SPBU swasta kini telah bernegosiasi dengan Pertamina untuk menjamin suplai BBM ke jaringan mereka.
Untuk diketahui, SPBU yang dioperasikan oleh pihak swasta, termasuk BP, Shell, dan Vivo diketahui memang sempat mengalami kelangkaan pasokan BBM sejak pertengahan Agustus hingga pertengahan Oktober.
Baca Juga: Pertalite Dikeluhkan di Jatim, Pertamina Investigas BBM yang Disuplai Terminal Tuban dan Surabaya
Namun kini, BP-AKR menjadi salah satu perusahaan pertama yang berhasil mencapai kesepakatan kerja sama pasokan dengan Pertamina, memastikan stabilitas penjualan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Jadi Buat Kampung Haji, Danantara Beli Hotel di Makkah
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya