- Dana kelolaan wealth management Bank Mega Syariah naik 112% menjadi Rp 125 miliar, didominasi reksa dana syariah yang tumbuh 433% YoY.
- Pertumbuhan didukung meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi berbasis syariah dan kolaborasi dengan Batavia Prosperindo Aset Manajemen.
- Bank Mega Syariah meluncurkan lima produk reksa dana syariah baru untuk segmen nasabah prioritas dan umum, menargetkan dana kelolaan Rp 100 miliar hingga akhir 2025
Suara.com - Bank Mega Syariah mencatat dana kelolaan wealth management mencapai Rp 125 miliar per September 2025.
Angka ini meningkat 112 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kontribusi terbesar berasal dari produk reksa dana syariah, yang tumbuh 433 persen secara tahunan (year on year / YoY) menjadi Rp 90 miliar.
Kinerja positif tersebut sejalan dengan perkembangan industri.
Per Agustus 2025, dana kelolaan industri reksa dana Indonesia yang tercermin dalam asset under management (AUM), tumbuh 10 persen secara tahunan.
Reksa dana sendiri menjadi salah satu produk wealth management yang dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan, dan diharapkan dapat terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan fee based income (FBI).
Adapun pertumbuhan FBI Bank Mega Syariah pada September 2025 mencapai lebih dari Rp 7,1 miliar, tumbuh sebesar 16 persen dibandingkan bulan Agustus 2025.
Digital Business & Product Development Division Head, Benadicto Alvonzo Ferary mengatakan, perkembangan Reksa Dana Syariah di Indonesia menunjukkan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap investasi syariah semakin meningkat.
Hal ini didukung oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang dikelola dengan prinsip kesyariahan.
Baca Juga: Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
"Ini memperlihatkan semakin banyaknya produk Reksa Dana Syariah yang tersedia di pasar," jelasnya.
Melihat peluang pada produk Reksa Dana Syariah, Bank Mega Syariah berkolaborasi dengan Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) untuk memperluas akses masyarakat terhadap produk investasi berbasis syariah.
Kolaborasi ini menghadirkan lima produk Reksa Dana Syariah yang mencakup berbagai kelas aset, mulai dari pasar uang hingga saham global yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan investasi masing-masing nasabah.
Kelima produk tersebut terdiri dari Reksa Dana Pasar Uang Syariah (Batavia Dana Kas Syariah Kelas A), Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah (Batavia Pendapatan Tetap Optimal Syariah) dan tiga produk Reksa Dana Saham Syariah (Batavia Dana Saham Syariah, Batavia Global ESG Sharia Equity USD dan Batavia Technology Sharia Equity US).
“Kelima produk ini dirancang untuk memberikan pilihan investasi yang beragam bagi nasabah, mulai dari instrumen berisiko rendah hingga tinggi, sesuai dengan prinsip syariah. Melalui variasi produk tersebut, nasabah dapat menyesuaikan strategi investasinya untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang secara optimal,” terang Benadicto.
Dalam memasarkan produk Reksa Dana Syariah ini, Bank Mega Syariah menyasar segmen nasabah prioritas dan nasabah umum.
Berita Terkait
-
Raih WTP dari BPK, Dana Kelolaan Haji BPKH Tembus Rp166 Triliun
-
Jurus Bank Mega Syariah Hadapi Tren Suku Bunga Tinggi
-
BI Rate Naik, Bunga KPR Ikut Melonjak?
-
Gandeng blu dan Finansialku, Moduit Perluas Akses Produk Wealth Management
-
Gandeng Fullerton, Stockbit Sediakan Wealth Management Bagi Para Investor
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM