Bisnis / Energi
Senin, 03 November 2025 | 16:00 WIB
SPBU BP - AKR (bp.com)
Baca 10 detik
  • Stok BBM BP-AKR telah pulih setelah mencapai kesepakatan B2B dengan Pertamina Patra Niaga untuk pasokan 100 ribu barel base fuel.

  • BP-AKR menjadi satu-satunya swasta yang sudah membeli base fuel dari Pertamina, sementara Vivo dan Shell belum mencapai kesepakatan.

  • Negosiasi dengan Pertamina masih berlangsung, dan pemerintah mendorong langkah akomodatif untuk mengatasi kekosongan pasokan BBM

Suara.com - Stok bahan bakar minyak (BBM) di jaringan SPBU BP-AKR milik PT Aneka Petroindo Raya telah tersedia kembali, setelah badan usaha swasta itu sepakat memasok base fuel dari PT Pertamina Patra Niaga lewat skema B2B.

Tercatat BP-AKR mendapatkan kuota base fuel sebesar 100 ribu barel.

Pj. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun menyebut, BP-AKR yang menjadi satu-satunya badan usaha swasta yang membeli base fuel dari pihaknya.

Sementara perusahaan lainnya seperti Vivo hingga Shell belum mencapai kesepakatan dengan Pertamina.

"Sampai saat ini belum (ada kesepakatan), " kata Roberth saat dihubungi Suara.com pada Senin (3/11/2025).

Roberth tidak mengungkap alasan di balik belum tercapainya kesepakatan pembelian itu.

Ilustrasi Pertamina Patra Niaga. 

"Dan alasannya sebaiknya ditanyakan ke mereka," ujarnya.

Dia pun menyebut dalam proses negosiasi, PT Pertamina Patra Niaga telah bersikap akomodatif demi membantu mengatasi kekosongan BBM yang terjadi.

"Pertamina sudah sangat akomodatif karena ini adalah arahan pemerintah," kata Robert.

Baca Juga: Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM Murni ke BP-AKR

Suara.com telah menghubungi Corporate & Internal Communications Shell Indonesia, Reza Marta Fawzy, untuk meminta penjelasan soal alasan perusahaan belum bersepakat memasok BBM dari Pertamina.

Namun, berdasarkan keterangan yang disampaikan President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, pada Jumat (31/10) lalu, memastikan proses negosiasi dengan Pertamina masih terus diupayakan.

"Pembahasan B2B terkait pasokan impor base fuel terus berlanjut," ujar Ingrid.

Load More