-
Zulhas sebut petani sejahtera dengan memanfaatkan lahan kosong untuk bioetanol.
-
Petani singkong bisa raup cuan Rp 80 juta per hektare per tahun.
-
Program E10 akan menjamin serapan panen tebu, jagung, dan singkong.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebut petani bisa sejahtera dalam program Bioetanol atau Bahan Bakar Minyak (BBM) dicampur etanol 10 persen (E10).
Dia menjelaskan, para petani bisa memanfaatkan lahan kosongnya untuk menanam tebu, jagung, hinggga singkong. Sebab, komoditas pangan itu merupakan bahan baku pembuatan etanol.
"Bayangkan kalau programnya Pak Bahlil tadi, gak usah E20, 10 saja. 10 persen saja itu etanol atau metanol, itu nanti tidak ada lahan yang kosong. Karena harga singkong itu akan Rp 1.400. 6 kilo kan untuk 1 liter. Jagung harganya Rp6.500," ujar Zulhas di Menara Bank Mega Jakarta yang dikutip, Rabu (29/10/2025).
Dengan harga itu, Zulhas menghitung, petani bisa raup cuan hingga Rp 80 juta dalam 1 hektare tanah. Apalagi, komoditas yang ditanam pasti akan terserap untuk implementasi program tersebut.
"Satu hektare, untuk tanam singkong. Tanam jagung lebih untung lagi. Jadi sawah lebih untung lagi. Jadi setiap hektare tanah kita itu akan bernilai setahun Rp75-80 juta," katanya.
Zulhas menambahkan, program ini juga bisa menjadi solusi masalah petani singkong yang alami kesulitan penjualan setelah panen raya.
"Masalahnya dulu, kenapa? Gak ada yang beli. Tanam singkong gak ada yang beli. Kalau Pak Bahlil bikin etanol, berapa pun singkong ditampung, waduh, Pak. Kalau etanol kan kita pakai terus. 10 persen itu perlu 1,3 juta. Bayangkan, gak ada tanah kosong itu," ujar Zulhas.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mau menyontek Brasil untuk pengembangan etanol yang dicampur dengan bahan bakar minyak (BBM).
Hal ini lantaran ada kebijakan pemeritah yang menerapkan E10 atau BBM yang dicampur etanol 10 persen.
Baca Juga: Bahlil Sindir SPBU Swasta Soal BBM Etanol: Jangan Dikira Kita Tidak Paham
"Kita 2027 akan rencana mandatori untuk E10, dan karena ini sesuatu yang baru, maka saya akan kirim tim ke Brasil untuk bertukar pandangan dengan beberapa pakar di sana dan mereka juga akan ke sini," ujar Bahlil saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Rincian PMK No 72 Tahun 2025, Insentif Pajak untuk 5 Industri dan Pariwisata
-
IHSG Diprediksi Menguat 'Bersama' Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi Ini
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
Satu Lagi Bank Bangkrut, OJK Cabut Izin Usaha BPR Nagajayaraya Sentrasentosa
-
Laba Inti PWON Lampaui Ekspektasi Konsensus di Kuartal 3 2025
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis