-
Penemuan cadangan gas bumi baru berperan penting dalam memperkuat ketahanan energi dan mendukung transisi menuju energi bersih.
-
Industri hulu gas bumi memiliki dampak ekonomi besar dengan index multiplier 6,56 dan linkage index 3,12, menunjukkan keterkaitan kuat dengan berbagai sektor ekonomi.
-
Pemanfaatan gas bumi, seperti program jaringan gas rumah tangga, berpotensi mengurangi impor LPG dan menghemat subsidi energi hingga triliunan rupiah
Suara.com - ReforMiner Institute, lembaga riset independen untuk ekonomi energi dan pertambangan, memberikan catatan soal penemuan cadangan gas bumi.
Mereka menyebut penemuan cadangan gas bumi memiliki peran penting guna mewujudkan ketahanan ekonomi dan energi, serta menuju transisi energi.
"Penemuan cadangan gas bumi dalam beberapa tahun terakhir memiliki dampak positif terhadap ketahanan ekonomi, ketahanan energi, dan kebijakan transisi energi," kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro dalam keterangannya yang dikutip Suara.com pada Kamis (6/11/2025).
Merujuk pada data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas eksplorasi semakin didominasi penemuan cadangan gas bumi.
Adapun sejumlah temuan itu di antaranya Layaran-1 di Blok South Andaman (6 TCF), Timpan-1 di Blok Andaman II (5–6 TCF), Geng North-1 di Blok North Ganal (5 TCF), serta South CPP (87,09 BCF). ReforMiner mencatat hingga Juni 2025, total cadangan gas (proven + potential) Indonesia tercatat sebesar 51,98 TCF.
Komaidi menjelaskan, dibanding dengan minyak bumi dan batubara, gas bumi memiliki potensi yang sangat besar guna mendukung ketahanan energi.
Tak hanya soal ketersediaannya, pemanfaatan gas bumi juga sejalan dengan tren global saat ini yang mengarah kepada kebijakan ekonomi hijau yang mengharuskan penggunaan sumber energi bersih.
Terkait dengan ketahanan ekonomi nasional, juga tercermin dari index multiplier industri hulu gas bumi yang cukup besar.
Studi ReforMiner menemukan, saat ini terdapat sekitar 113 (dari 185 sektor ekonomi) yang terkait dan terlibat dengan kegiatan usaha hulu gas bumi.
Baca Juga: Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
"Index multiplier industri hulu gas nasional sebesar 6,56, menunjukkan bahwa setiap investasi pada kegiatan hulu gas bumi berpotensi menciptakan manfaat atau nilai tambah ekonomi hingga 6,56 kali lipat dari nilai investasi yang dilakukan," kata Komaidi.
Kemudian, keterkaitan antara industri hulu gas bumi dengan ketahanan ekonomi tercermin dari nilai linkage index yang berada di atas rata-rata nasional.
Nilai total linkage index industri hulu gas sebesar 3,12. Nilai yang berada di atas angka 1 mengindikasikan bahwa suatu sektor ekonomi memiliki keterkaitan dan peran yang kuat dalam mendorong dan menarik pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang lainnya.
"Nilai linkage index yang tinggi tersebut mencerminkan bahwa industri hulu gas memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor pendukung dan penggunanya," ujar Komaidi.
Dasi sisi fiskal dan moneter, pemanfaatan gas bumi juga disebut Komaidi dapat memberikan dampak yang positif.
Setidaknya, substitusi penggunaan LPG dengan program jaringan gas (jargas) berpotensi menurunkan beban subsidi dan kebutuhan devisa impor LPG.
Berita Terkait
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Edukasi Transisi Energi ke Generasi Muda Terus Digencarkan
-
PHE Ungkap Hasil Pengeboran Migas Hingga Agustus Capai 1,04 Juta Barel
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Wujudkan Gizi Aman dan Higienis, Kementerian PU Bangun 152 Dapur MBG Terstandardisasi
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi