- Rasio kewirausahaan Indonesia masih terkunci di kisaran 3,35 persen–3,47 persen.
- Angka ini tergolong memprihatinkan, jauh tertinggal dari negara tetangga.
- Rendahnya rasio ini, di tengah melimpahnya bonus demografi.
Suara.com - Visi ambisius Indonesia Emas 2045 terancam dibayangi oleh rendahnya minat dan ekosistem kewirausahaan nasional.
Meskipun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya 58,51 juta pelaku usaha (rintisan dan mapan) per Februari 2025, rasio kewirausahaan Indonesia masih terkunci di kisaran 3,35 persen–3,47 persen.
Angka ini tergolong memprihatinkan, jauh tertinggal dari negara tetangga seperti Singapura (8,76 persen), Malaysia (4,74 persen), bahkan Thailand yang mencapai 19,7 persen dalam aktivitas wirausaha tahap awal.
Jelas, masalah ini adalah tantangan serius yang perlu dijawab segera, mengingat lebih dari separuh populasi Indonesia didominasi oleh Generasi Z (74,93 juta) dan Milenial (69,38 juta).
Rendahnya rasio ini, di tengah melimpahnya bonus demografi, membuat pihak swasta bergerak cepat. Salah satunya adalah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Syariah yang kembali menggelar NextGen Fest 2025 di tiga kota besar (Bandung, Surabaya, Jakarta).
Acara ini secara eksplisit bertujuan untuk "menggedor" kesadaran dan semangat kewirausahaan di kalangan anak muda.
Ketertinggalan rasio wirausaha ini dinilai sebagai hambatan terbesar dalam mengoptimalkan potensi demografi. Profesor hingga ekonom sering menyebut bahwa untuk mencapai negara maju, rasio wirausaha idealnya harus menyentuh angka di atas 4 persen.
Chief Agency Officer Prudential Indonesia, Rusli Chan, menekankan bahwa generasi muda adalah 'generasi kunci' untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Mereka adalah generasi yang kreatif, adaptif, berjiwa wirausaha, dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Melalui NextGen Fest 2025, Prudential menyediakan wadah bagi generasi ini untuk mengasah potensi dan membentuk karakter sebagai pengusaha muda yang cerdas secara finansial, visioner, dan berdaya saing global,” ujar Rusli dikutip Sabtu (15/11/2025).
Baca Juga: Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
Antusiasme peserta yang mencapai hampir 3.000 orang dari tiga kota menunjukkan adanya dahaga besar dari anak muda Indonesia untuk berkreasi dan mandiri secara ekonomi.
Nazrul Namizan, Chief Sharia Agency Officer Prudential Syariah, menambahkan bahwa fokus acara juga menyentuh aspek integritas dalam berbisnis.
“Antusiasme anak muda di NextGen Fest 2025 sungguh luar biasa. Mereka datang dengan semangat untuk belajar, berkembang, dan menemukan jati diri sebagai calon pengusaha muda, sekaligus menerapkan nilai syariah dalam meraih peluang income tanpa batas,” tegas Nazrul.
Melalui rangkaian talkshow dan sesi interaktif dari entrepreneur sukses, Prudential berupaya memfasilitasi transfer ilmu dan jejaring agar generasi muda ini siap menjadi calon pengusaha masa depan yang inspiratif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak