- Presiden Prabowo membahas program strategis dengan Sufmi Dasco.
- Target ekonomi 8 persen dan hilirisasi menjadi pembahasan utama.
- Presiden Prabowo meminta realisasi seluruh program dipercepat.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan strategis dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, untuk membahas serangkaian program prioritas pemerintah.
Pertemuan empat mata yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (17/11/2025) ini menjadi sinyal kuat adanya upaya percepatan realisasi janji kerja pemerintah melalui koordinasi intensif antara eksekutif dan legislatif.
Pertemuan ini digelar sesaat setelah Presiden Prabowo meresmikan program digitalisasi pembelajaran di SMPN 4 Kota Bekasi.
Agenda di Istana tersebut, secara khusus dimaksudkan untuk memperkuat sinkronisasi antarlembaga sekaligus membahas sejumlah program strategis yang tidak hanya sedang berjalan, tetapi juga akan segera diakselerasi dalam waktu dekat.
Empat isu krusial menjadi fokus utama, mulai dari target pertumbuhan ekonomi yang ambisius, percepatan hilirisasi industri, pembangunan olahraga, hingga komitmen menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.
Genjot ekonomi 8 persen
Pada sektor ekonomi, Presiden Prabowo menegaskan kembali target pertumbuhan ekonomi nasional yang harus mencapai minimal 8 persen.
Untuk mencapai angka tersebut, ia menekankan pentingnya penetapan kebijakan yang berorientasi pada hasil konkret dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Sejalan dengan target pertumbuhan, program hilirisasi menjadi topik pembahasan yang tak kalah penting.
Baca Juga: Prabowo Setuju RUU Kuhap Disahkan Jadi UU, Fokus Berantas Kejahatan Siber dan HAM
Presiden Prabowo menekankan perlunya percepatan di seluruh sektor, dari hulu hingga hilir. Menurutnya, program hilirisasi bukan hanya menjadi penggerak utama industrialisasi nasional.
Dikatakan bahwa, program hilirisasi tidak hanya menjadi penggerak utama industrialisasi nasional, tetapi juga membuka kesempatan bagi pemerintah daerah untuk mengambil peran lebih besar dalam menciptakan nilai tambah di wilayah masing-masing.
Keterlibatan aktif pemerintah daerah dipandang sebagai kunci untuk memastikan program ini berjalan merata dan berdampak luas.
Pembangunan olahraga
Selain ekonomi, menurut keterangan Biro Pers Istana dan Seskab Teddy Indra Wijaya, pertemuan tersebut juga menyoroti persoalan di bidang olahraga.
Salah satu agenda utamanya adalah rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan atlet yang modern, komprehensif, dan terintegrasi.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Setuju RUU Kuhap Disahkan Jadi UU, Fokus Berantas Kejahatan Siber dan HAM
-
Prabowo Mau Manfaatkan Uang Sitaan Koruptor, Ini Pos-pos yang Bakal Kecipratan
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Dasco Buka Suara Soal Polemik Budi Arie Masuk Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan!
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T