- Indonesia dan Singapura memperkuat kerja sama ekonomi melalui inisiatif Future of Investment and Trade (FIT) untuk menghadapi tantangan global dan digital.
- Kolaborasi ini mencakup integrasi kawasan BBK sebagai simpul logistik, penguatan investasi hijau, serta pemberdayaan UMKM dengan teknologi canggih.
- Kedua negara mendorong percepatan kerangka ekonomi digital dan penguatan kerja sama subkawasan SiJORI guna menciptakan koridor pertumbuhan regional.
Suara.com - Pemerintah RI memperkuat kerja sama dengan Singapura untuk memperkuat koordinasi ekonomi, mendorong integrasi kawasan, serta mempercepat kolaborasi dalam menghadapi dinamika perdagangan global dan ekonomi digital.
Kolaborasi Indonesia dan Singapura ini dilakukan lewat pertemuan bilateral oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Minister of Foreign Affairs Singapore Vivian Balakrishnan.
Lewat pertemuan itu, Menko Perekonomian menegaskan pentingnya memperkuat kerja sama melalui Future of Investment and Trade (FIT) Partnership sebagai inisiatif yang mampu mendorong arsitektur ekonomi kawasan yang lebih resilien dan responsif.
Pembahasan FIT ini mencakup langkah untuk memperkuat ketahanan rantai pasok melalui integrasi kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) dengan Singapura sebagai simpul logistik regional.
"Singapura juga menyampaikan dukungan terhadap minat Indonesia dalam berpartisipasi di Forum FIT," dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (19/12/2025).
Kedua negara turut melihat peluang untuk memperluas investasi berkelanjutan, terutama di sektor energi hijau, digitalisasi, hingga agroindustri yang dinilai penting dalam menciptakan nilai tambah jangka panjang, serta mendukung transisi ekonomi kawasan.
Indonesia dan Singapura juga berbagi pandangan mengenai pentingnya memberdayakan UMKM lintas batas melalui pemanfaatan teknologi perdagangan seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan Internet of Things (IoT). Sehingga pelaku usaha kecil dapat menikmati manfaat dari integrasi ekonomi regional yang kian maju.
Kedua Menteri menekankan pentingnya penyelesaian pembahasan teknis guna memberikan kejelasan mengenai desain kerangka ekonomi digital yang akan dibangun.
Kerangka tersebut kemudian dapat menjadi pijakan dalam pengembangan prinsip-prinsip perdagangan digital yang lebih terarah, serta mendukung percepatan pembentukan Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
Baca Juga: Duel Kedua Kontra Mali dan Jejak Warisan STY di Balik Kebangkitan Timnas Indonesia U-22
Pertemuan juga menyoroti peran strategis kerja sama sub kawasan dalam kerangka SiJORI, yang telah lama menjadi fondasi integrasi antara Singapura, Johor, dan Kepulauan Riau.
"Integrasi ini diharapkan mampu menciptakan koridor pertumbuhan yang lebih luas, memperkuat arus perdagangan dan investasi, serta meningkatkan inovasi melalui sinergi antara tiga wilayah yang saling terhubung ini," jelasnya.
Berita Terkait
-
Duel Kedua Kontra Mali dan Jejak Warisan STY di Balik Kebangkitan Timnas Indonesia U-22
-
Adu Gaji Timur Kapadze vs Jesus Casas, Pelatih yang Jadi Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
Cerita Jesus Casas Pernah Konflik dengan Pelatih PSG, Bakal Latih Timnas Indonesia?
-
Punya Buyut Cak Madura, Pemain Keturunan Ini Calon Masa Depan Klub Raksasa Belanda
-
Rekor Menggila Jesus Casas, Timmnas Indonesia Bisa Moncer Dalam Setahun?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
RUPTL 2025-2034 Butuh Rp 3000 Triliun, PLN: Tak Mungkin Dikerjakan Sendiri
-
Lawan Greenwashing, Indonesia Teken Aturan Main Kredit Alam Bersama Prancis dan Inggris
-
Peruri dan BPS Mulai Integrasikan Keamanan Digital untuk Data Statistik Nasional
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Aturan Baru OJK: Rekening Tidak Ada Transaksi Setahun Ada Konsekuensinya?
-
Premanisme Bikin Biaya Investasi RI Bengkak 40 Persen
-
Merger BUMN Karya Dikebut Desember, Saham WSKT Delisting?
-
Pandu Sjahrir Pede Investasi 2026 Moncer: Indonesia Pindah Haluan dari SDA ke Otak Manusia!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh