Bisnis / Keuangan
Jum'at, 21 November 2025 | 19:48 WIB
Ilustrasi Bitcoin (Unsplash)
Baca 10 detik
  • CEO Binance, Richard Teng, menyatakan koreksi Bitcoin serupa volatilitas kelas aset global lainnya.
  • Penurunan harga Bitcoin dikaitkan dengan aksi investor melakukan penghindaran risiko serta mengurangi utang .
  • Volatilitas Bitcoin historis telah menurun seiring adopsi, meskipun saat ini masih lebih tinggi dari S&P 500.

Penelitian tersebut juga mencatat bahwa volatilitas tahunan S&P 500 sempat melampaui Bitcoin selama periode gejolak pasar tahun ini, meski volatilitas pasar tradisional saat ini telah menurun drastis.

Saat ini, data V-Lab menunjukkan Bitcoin memiliki volatilitas tahunan di atas 50%, sementara S&P 500 berada di atas 15%. Meskipun demikian, di sektor teknologi, terdapat saham-saham individu yang volatilitasnya melampaui Bitcoin, seperti:

  • Tesla: Volatilitas tahunan di atas 65%.
  • AMD: Volatilitas tahunan di atas 73%.
  • Super Micro Computer: Volatilitas tahunan 73%.

Namun, saham-saham tersebut dianggap sebagai pengecualian (outliers) dalam keuangan tradisional, bukan representasi dari kelas aset utama secara keseluruhan.

Load More