- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan Kilang Balikpapan hasil RDMP direncanakan diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Desember mendatang.
- Proyek ini meningkatkan kapasitas produksi dari 260.000 menjadi 360.000 barel per hari demi swasembada energi.
- Investasi proyek ini mencapai 7,4 miliar dolar AS, menghasilkan BBM berstandar Euro V dan petrokimia.
Suara.com - Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, milik PT Pertamina (Persero) yang direvitalisasi lewat proyek strategi nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) akan diresmikan pada 17 Desember mendatang.
Hal itu diungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (20/11/2025).
"Rencananya Insyaallah, doain di tanggal 17 Desember," kata Menteri ESDM.
Bahlil pun optimistis, setelah kilang terbesar di Indonesia itu beroperasi, swasembada energi secara nasional akan tercapai.
"Kalau itu diresmikan maka Insyaallah 2026 kita sudah mencapai swasembada di bidang energi solar dan avtur. Ini yang kita lagi rencanakan ke depan," kata Bahlil.
Proyek RDMP Kilang Balikpapan ditujukan untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri. Lewat proyek tersebut kapasitas produksinya ditingkatkan dari 260.000 barel menjadi 360.000 barel per hari.
Kapasitas ini setara dengan 25 persen dari kebutuhan BBM nasional. Kementerian ESDM sebelumnya mengatakan peningkatan kapasitas pengolahan sekitar 100.000 barel per hari itu akan mengurangi impor sekitar 10 sampai dengan 15 persen.
Kemudian, BBM yang diproduksi akan meningkat dari standar Euro II menjadi Euro V yang artinya menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan.
Kilang Balikpapan juga memiliki keunggulan dalam mengolah residu. Untuk fasilitas yang dibangun, termasuk pengolahan atas residu-residu yang nilai rendah, akan diolah lebih lanjut menjadi petrokimia seperti propylene dan ethylene.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
Tak hanya itu, Kilang Balikpapan juga akan memperkuat produksi LPG. Kapasitas LPG diproyeksikan meningkat secara signifikan.
Adapun investasi Pertamina dalam proyek RDMP Balikpapan sangat besar, dengan nilai mencapai 7,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp126 triliun.
Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dikelola PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui anak perusahaannya, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).
Berita Terkait
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
-
BRI Peduli Sumbang Mobil Operasional Demi Peningkatan Mutu Pendidikan
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional