Bisnis / Energi
Kamis, 20 November 2025 | 19:35 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut].
Baca 10 detik
  • Menteri Koordinator Perekonomian memastikan impor BBM dan LPG dari Amerika Serikat akan dilaksanakan melalui proses lelang khusus untuk vendor di negara tersebut.
  • Proses impor ini bergantung pada penyelesaian perjanjian resiprokal tarif dengan AS yang ditargetkan selesai menjelang akhir tahun ini.
  • Kesepakatan ini ditukar dengan penurunan tarif impor produk unggulan Indonesia, serta komitmen impor energi senilai USD 15 miliar dari Pertamina.

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan impor BBM dan LPG dari Amerika Serikat tetap dilakukan melalui lelang. Proses lelang itu ditujukan bagi vendor Amerika Serikat. 

"Ya tentu pertama import langsung itu nanti pasti ada bidding (lelang) untuk vendor Amerika-nya. pasti ada bidding," ujar Airlangga saat ditemui di Hotel Westin, Kamis (20/11/2025).

Ia menyebut, kini pemerintah sedang menunggu kesepakatan dari perjanjian resiprokal tarif dengan AS, yang kemungkinan selesai pada akhir tahun ini. 

Setelah perjanjian itu selesai, selanjutnya akan ada nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang menjadi produk turunannya. 

Kapal tanker minyak (Reuters/Hamad I Mohammed)

Soal kepastian kapan minyak dan gas AS masuk ke Indonesia, Airlangga bilang, baru bisa dipastikan setelah sejumlah proses itu selesai dilalui. 

"Ya tentu tunggu tanda tangannya dulu kan,  itu perlu pengadaan perlu proses dan lain-lain," imbuhnya. 

Di sisi lain, pemerintah juga membuka peluang bagi badan usaha swasta yang ingin memasok minyak dan gas dari Amerika. 

"Kalau swasta kepengin (impor dari AS), boleh," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, kebijakan pembelian gas dan minyak itu, merupakan kesepakatan dagang antara pemerintah setelah AS bersedia menurunkan tarif impor bagi sejumlah produk unggulan Indonesia, seperti minyak kelapa sawit (CPO), karet, teh, dan kopi.

Baca Juga: Menko Airlangga: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Melejit 6 Kali Lipat, Tembus Rp9.000 Triliun!

Sebagai gantinya, Indonesia melalui Pertamina berkomitmen untuk meningkatkan impor energi dari AS dengan nilai hingga 15 miliar Dolar AS. 

Load More