Suara.com - Inilah beberapa alasan mengapa emas batangan lebih mahal daripada emas perhiasan.
Investasi logam mulia terutama emas sedang digemari belakangan ini. Namun beberapa orang bingung, mengapa hatga emas batangan dan emas perhiasan bisa berbeda.
Jawaban singkaynya adalah karena emas batangan punya kemurnian yang lebih tinggi daripada emas perhiasan.
Selain itu, emas batangan juga dibuat untuk investasi dan tidak ada potongan jasa seperti halnya emas perhiasan jika dijual lagi.
Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa alasan mengapa emas batangan punya harga yang lebih mahal daripada emas perhiasan.
1. Tingkat Kemurnian yang Jauh Lebih Tinggi
Emas batangan umumnya memiliki kadar hampir sempurna, sekitar 99,99% atau setara 24 karat.
Sementara itu, perhiasan dibuat dari emas yang sudah dicampur logam lain seperti tembaga atau perak. Kadar emasnya biasanya berada di rentang 70–91% agar lebih kuat dan mudah dibentuk menjadi aneka model.
Karena kandungan emas murninya lebih banyak, nilai intrinsik emas batangan otomatis lebih tinggi dibandingkan perhiasan.
Baca Juga: Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
2. Memiliki Sertifikat Keaslian
Setiap emas batangan disertai sertifikat resmi dari lembaga tepercaya, misalnya Antam atau Galeri 24.
Dokumen ini mencatat detail mengenai berat, kadar, hingga nomor seri produk.
Sertifikat tersebut menjadi bukti keaslian sekaligus meningkatkan nilai jual karena lebih mudah diterima oleh pasar—baik lokal maupun internasional.
Berbeda dengan perhiasan yang umumnya tidak memiliki sertifikat terstandarisasi. Sebab per toko emas memiliki standarnya sendiri.
3. Emas Batangan Menjadi Standar Acuan Harga Emas
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Saham RLCO: Harga Berkisar Rp160, Dana IPO Mau Dipakai Apa?
-
Beli Base Fuel dari Pertamina, Sebentar Lagi Stok BBM Vivo Tersedia
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Harga Cabai Makin Pedas Hari Ini, Rata-rata Alami Kenaikan
-
Memperkuat Rantai Pasok Nasional: Solusi Logistik Inovatif di Tengah Tantangan
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
Efisiensi Bisnis Maksimal: TRAC Menjadi Solusi Transportasi Premium dengan Driver Profesional
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas