- BJA Group mengekspor 530.461 ton wood pellet senilai USD 74,12 juta hingga 18 November 2025.
- Perusahaan mempekerjakan 1.501 orang, mayoritas 84,5 persen merupakan masyarakat lokal di Gorontalo.
- Komitmen keberlanjutan diwujudkan dengan menanam 20 juta pohon gamal untuk energi bebas deforestasi.
Suara.com - BJA Group melaporkan kinerja ekspor wood pellet ke berbagai negara. Hingga 18 November 2025, perusahaan berhasil mengekspor 530.461 ton wood pellet dengan nilai mencapai USD 74,12 juta.
Wood pellet merupakan salah satu bahan baku untuk menciptakan energi baru dan terbarukan (EBT) Biomassa.
Direktur BJA Group, Zunaidi, menegaskan pencapaian tersebut tidak lepas dari dedikasi para karyawan dan dukungan masyarakat serta pemerintah.
"Saya yakin, BJA Group dengan dukungan pemerintah dan juga dukungan dari masyarakat tidak ada yang mustahil yang akan dapat dicapai," ujarnya di Jakarta, Senin (25/11/2025).
Saat ini, BJA Group mempekerjakan 1.501 orang, termasuk tenaga kerja bongkar muat, dan 84,5 persen di antaranya merupakan mayarakat lokal Gorontalo.
"Karyawan bukan sekadar bagian dari perusahaan. Merekalah fondasi yang membuat BJA Group mampu tumbuh dan berkontribusi bagi daerah," katanya.
Meningkatnya ekspor wood pellet juga sejalan dengan penguatan praktik keberlanjutan. Zunaidi menegaskan, seluruh produksi BJA Group dilakukan tanpa merusak hutan.
'Komitmen kami terhadap keberlanjutan diwujudkan melalui penanaman 20 juta pohon gamal dalam rangka pembangunan industri energi terbarukan yang bebas deforestasi. Ini sejalan dengan program Pemerintah untuk energi terbarukan. Apa yang kami tanam hari ini untuk menghijaukan masa depan," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa perusahaan melakukan reforestasi pada lahan yang telah dipersiapkan, menanaminya kembali dengan tanaman energi seperti gamal di atas lahan sekitar 4.000 hektare.
Baca Juga: Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
"Kami akan tetap konsisten menjalankan praktik biomassa yang legal, lestari, dan terverifikasi. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran BJA Group memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Gorontalo, mulai dari lapangan pekerjaan, peningkatan ekonomi lokal, hingga restorasi lingkungan melalui reforestasi pohon energi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Zinc Mengandung Bahan Radioaktif Kembali Dicegat di Tanjung Priok
-
IMF Puji Perekonomian Indonesia, Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore
-
SPBU Vivo Kembali Jual Bensin, Harga Revvo 92 Turun
-
Hampir 50 Persen Kebutuhan BBM Nasional Berasal dari Impor
-
Prospektus PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO): Detail IPO dan Jadwal
-
Saham RLCO: Harga Berkisar Rp160, Dana IPO Mau Dipakai Apa?
-
Kenapa Emas Batangan Lebih Mahal dari Emas Perhiasan? Pahami sebelum Mulai Investasi
-
Beli Base Fuel dari Pertamina, Sebentar Lagi Stok BBM Vivo Tersedia
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Harga Cabai Makin Pedas Hari Ini, Rata-rata Alami Kenaikan