- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mempertimbangkan pemberlakuan bea keluar untuk komoditas batu bara, kemungkinan tahun depan.
- Rencana ini muncul karena penerimaan negara dari ekspor batu bara dinilai lebih kecil dibanding komoditas lain.
- Meskipun keuntungan pengusaha akan menurun, Menkeu meyakini daya saing produk batu bara Indonesia tetap terjaga.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sedang mempertimbangkan penarikan bea keluar untuk komoditas batu bara. Rencananya, pemberlakukan tersebut akan berlaku tahun depan.
"Sedang dibicarakan, mungkin tahun depan," kata Purbaya saat ditanya soal rencana pungut bea keluar batu bara di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Menkeu Purbaya menjelaskan kalau rencana penarikan bea keluar batu bara muncul lantaran penerimaan pemerintah dari ekspor komoditas itu relatif lebih kecil ketimbang yang lain.
Ia lalu membandingkan batu bara dengan komoditas minyak bumi dan gas (migas) yang menggunakan skema kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC) cost recovery.
“Kalau PSC zaman dulu, kontrak sharing itu kan 85:15. 85 untuk pemerintah, 15 untuk (perusahaan) minyak. Batu bara kan lebih kecil dari itu. Ini masih bisa ditingkatkan lagi tanpa mengganggu industrinya itu sendiri,” beber dia.
Purbaya juga menjamin kalau produk batu bara Indonesia di pasar internasional tidak akan terkendala persaingan. Namun ia mengakui kalau keuntungan yang diterima pengusaha bakal menurun karena ada bea keluar.
“Hanya untuk mereka (pengusaha batu bara) saja nanti yang lebih sedikit (keuntungan). Kalau dia naikin harga, ya enggak laku," tandasnya.
Berita Terkait
-
IHSG To The Moon, Menkeu Purbaya Ungkap Rahasianya
-
Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
-
Perusahaan Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah 2027, Purbaya Klaim Tak Ada Masalah
-
Purbaya Buka Suara usai Mantan Dirjen Pajak Diperiksa Kejagung, Singgung Manipulasi Laporan
-
Purbaya Usai Diajak Rosan ke China buat Negosiasi Utang Whoosh: Asal Dia yang Bayar!
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Anggaran Kementerian PKP Melimpah, Sederet Program Rumah Murah untuk 2026
-
Penyaluran MinyaKita Bakal Punya Aturan Baru, Intip Bocorannya
-
Legislator Soroti Rencana Buyback Himbara, Disebut Jadi Angin Segar untuk Pasar Modal
-
IHSG To The Moon, Menkeu Purbaya Ungkap Rahasianya
-
Pemerintah Jamin Stok LPG 3 Kg Tak Langka Selama Nataru
-
Dukung Program Strategis Pemerintah, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS
-
Riset: Promosi Paling Ampuh Tingkatkan Penjualan UMKM di E-Commerce
-
Perusahaan Wajib Setor Laporan Keuangan ke Pemerintah 2027, Purbaya Klaim Tak Ada Masalah
-
Ogah Tanggapi Bandara IMIP, Bahlil: Ada Kementerian Teknis!
-
Diskon 20 Persen Tiket Kapal PELNI Mulai Diburu, Jangan Sampai Kehabisan Kuota