Bisnis / Energi
Selasa, 02 Desember 2025 | 15:47 WIB
Ilustrasi SPBU Pertamina (Dok.pertamina)
Baca 10 detik
  • Pertamina Patra Niaga menyediakan layanan kontak khusus bagi instansi penanganan bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
  • Ketersediaan BBM dinilai krusial untuk logistik, evakuasi, dan layanan darurat pascabencana yang terjadi 25-27 November.
  • Masyarakat dapat menghubungi Pertamina Contact Center di nomor 135 untuk informasi ketersediaan BBM dan LPG.

Suara.com - PT Pertamina Patra Niaga menyediakan layanan nomor telepon khusus yang dapat dihubungi oleh instansi/lembaga yang membutuhkan BBM dalam upaya untuk penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara,  dan Sumatera Barat.

Bagi lembaga atau instansi yang membutuhkan dapat menghubungi nomor telepon 0822-7692-9620.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyebut, ketersediaan BBM menjadi sangat krusial dalam upaya penanggulangan bencana seperti transportasi logistik, evakuasi warga, serta layanan darurat lainnya.

Foto udara kawasan permukiman penduduk yang rusak pascabanjir bandang di Desa Kuta Teungoh, Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh, Minggu (30/11/2025). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz]

"Karena itu, ketersediaan BBM harus dipastikan aman dan bisa diakses secara cepat oleh pihak terkait di lapangan," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Pertamina Selasa (2/12/2025). 

Melalui layanan nomor telepon khusus itu, Pertamina berharap distribusi BBM dapat terus terjaga dan menjangkau kawasan yang paling terdampak bencana.

"Pertamina Patra Niaga juga memastikan seluruh tim operasional tetap siaga untuk memberikan dukungan terbaik di tengah kondisi darurat ini," imbuh Ega. 

Di sisi lain, bagi masyarakat yang ingin memastikan ketersediaan BBM dan LPG di wilayah yang terdampak bencana, dapat menghubungi Pertamina Contact Center di nomor telepon 135.

Sebagaimana dilaporkan banjir dan longsor terjadi di di Aceh, Sumatera Utara,  dan Sumatera Barat pada 25-27 November lalu. Sejauh ini sebanyak 442 orang meninggal, 402 orang hilang, dan 156.918 orang harus mengungsi.

Sampai saat ini proses evakuasi masih masih berlangsung, termasuk mencari korban yang dilaporkan hilang. Selain itu proses distribusi bantuan terus disalurkan, khususnya ke wilayah yang belum terjangkau, karena akses jalan yang terputus. 

Baca Juga: Banjir-Longsor Melanda Sumatera, ESDM Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Titik Bencana

Load More