- Mendag menargetkan penjualan produk lokal dalam Harbolnas 2025 mencapai Rp 17 triliun, naik 6 persen dari tahun sebelumnya.
- Harbolnas 2025, berlangsung 10-16 Desember, melibatkan 1.000 UMKM sebagai strategi stimulus ekonomi kuartal empat.
- Total transaksi Harbolnas 2025 ditargetkan mencapai Rp 33-34 triliun, meningkat dari Rp 31,2 triliun tahun 2024.
Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan penjualan produk lokal pada gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2025 dapat menembus Rp 17 triliun. Target ini naik sekitar 6 persen dibanding capaian tahun lalu yang mencapai Rp 16,1 triliun.
Apalagi, sebanyak 1.000 UMKM dijadwalkan terlibat sebagai peserta dalam festival belanja digital tahunan tersebut.
Mendag menilai Harbolnas sebagai momen penting dalam mendorong perekonomian di kuartal 4 tahun 2025 ini.
"Harbolnas menjadi salah satu strategi yang penting untuk mendorong ekonomi di kuartal 4. Oleh karena itu, Harbolnas tidak hanya dipandang sebagai perayaan belanja, tetapi juga momentum strategis untuk menjadi stimulus peningkatan daya saing masyarakat menjelang akhir tahun," ujarnya dalam peluncuran Harbolnas 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).
Ia memaparkan tren meningkatnya transaksi Harbolnas dari tahun ke tahun. Budi pun berharap penyelenggaraan tahun ini bakal lebih baik dari tahun lalu.
"Total penjualan selama Harbolnas 2024 mencapai Rp 31,2 triliun, meningkat 22 persen dibandingkan Harbolnas tahun 2023 yang mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 25,7 triliun. Kontribusi transaksi produk lokal sebesar Rp 16,1 triliun atau 52 persen dari total nilai transaksi Harbolnas," katanya.
Untuk tahun ini, Harbolnas 2025 akan berlangsung selama tujuh hari, yaitu 10–16 Desember.
"Enam hari dikhususkan promosi produk lokal dengan target peningkatan transaksi sebesar 5–10 persen atau sebesar Rp 33–34 triliun meningkat sebesar 10 persen dibandingkan capaian tahun 2024 yaitu sebesar Rp 31,2 triliun," jelas Mendag.
Ia menekankan target penjualan produk lokal mencapai Rp 17 triliun, seiring meningkatnya partisipasi pelaku usaha lokal.
Baca Juga: Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah
"Penjualan produk lokal sebesar Rp17 triliun atau meningkat 6 persen dibandingkan capaian tahun lalu sebesar Rp 16,1 triliun dan partisipasi sebanyak 1.000 UMKM sebagai peserta Harbolnas," katanya.
Mendag menyebut sinergi lintas sektor menjadi kunci pencapaian target tersebut.
"Sinergi antara pemerintah, industri, dan pelaku usaha sangat dibutuhkan dan kegiatan hari ini menunjukkan bentuk nyata kolaborasi yang baik dalam mendorong peningkatan daya saing," bebernya.
Selain itu, Kemendag telah menyelenggarakan program pendukung untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha. Ia berharap momentum Harbolnas dapat mengangkat citra produk lokal secara lebih kuat.
"Kami mengharapkan momentum Harbolnas ini dapat dimanfaatkan sebagai langkah strategis untuk memperkuat branding produk lokal, memberikan tempat yang lebih besar bagi produk lokal dan yang paling penting membangun keberdayaan masyarakat berhadap produk Indonesia," imbuhnya.
Mendag menambahkan Harbolnas juga diharapkan mendorong efek pengganda ekonomi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
Terkini
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah
-
Pengamat Desak Aparat Tindak Penimbun BBM di Wilayah Terdampak Bencana
-
Harap Sabar, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Baru Bisa Dirasakan 2032
-
Purbaya Ultimatum OJK-BEI Bereskan Saham Gorengan 6 Bulan, Siap Kasih Insentif
-
IHSG Terperangkap di Level 8.600 Hingga Akhir Perdagangan, Cermati Saham yang Cuan
-
Kisaran Gaji PPPK Guru Tendik Sekolah Rakyat, Lebih Besar dari UMR?
-
Sabet Gelar Market Leader, Saham AVIA Berpotensi Menguat Akhir Pekan?
-
Menkeu Purbaya Bantah Tudingan Asing Habiskan 'Dana Darurat' Rp 200 Triliun