- PT AMRT (Alfamart) mengalokasikan dana hingga Rp1,5 triliun untuk membeli kembali sekitar 650 juta saham.
- Aksi korporasi pembelian saham ini dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, dimulai 8 Desember 2025 sampai 6 Maret 2026.
- Tujuan buyback adalah menjaga stabilitas pasar modal sekaligus meningkatkan nilai pemegang saham perseroan.
Suara.com - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), atau yang dikenal luas sebagai Alfamart, mengumumkan rencana strategis untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback) dengan mengalokasikan dana hingga Rp1,5 triliun.
Aksi korporasi ini direncanakan berlangsung selama tiga bulan ke depan, dimulai dari 8 Desember 2025 hingga 6 Maret 2026.
Dana yang disiapkan tersebut akan digunakan untuk menyerap sekitar 650 juta saham yang beredar di pasar. Anggaran buyback ini telah memperhitungkan seluruh biaya terkait, termasuk komisi perantara.
Manajemen AMRT menjelaskan bahwa pelaksanaan buyback ini bertujuan ganda:
- Mendukung Stabilitas Pasar: Buyback merupakan salah satu bentuk upaya perseroan dalam mendukung pemerintah untuk menjaga stabilitas dan keyakinan terhadap pasar modal Indonesia.
- Meningkatkan Nilai Pemegang Saham: Aksi ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham, sekaligus mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang diyakini kuat.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 13/2023, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.
Alfamart juga memastikan akan tetap memperhatikan ketentuan di mana jumlah saham free float (saham yang beredar bebas) tidak kurang dari 7,5%.
Perseroan menyatakan keyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan menimbulkan dampak negatif material terhadap kinerja operasional maupun pendapatan.
Hal ini didasarkan pada posisi modal dan arus kas yang saat ini dianggap cukup memadai untuk membiayai buyback dan sekaligus membiayai kegiatan usaha perseroan sehari-hari.
AMRT optimistis dan siap melakukan buyback, laporan keuangan perseroan hingga Kuartal III/2025 (periode Januari hingga September 2025).
Baca Juga: Harga COIN Naik: Saham Diborong Investor, Bakal Terus Menguat atau Amblas?
Pendapatan AMRT menunjukkan pertumbuhan yang stabil, naik 7,09% secara Year-on-Year (YoY) menjadi Rp94,47 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja di semua wilayah, terutama di luar Pulau Jawa.
Namun, laba bersih perseroan sedikit menurun sebesar 3,49% YoY, menjadi Rp2,31 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan beban.
Beban pokok pendapatan naik 6,95% menjadi Rp74,17 triliun, dan beban penjualan/distribusi juga tercatat mengalami peningkatan.
Per September 2025, aset perseroan naik menjadi Rp40,02 triliun, dengan ekuitas sebesar Rp18,61 triliun dan liabilitas Rp21,40 triliun.
Penurunan tipis laba bersih di tengah pertumbuhan pendapatan mengindikasikan tekanan pada margin keuntungan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Cerita Menkeu Purbaya Kesulitan Kuliah S3 Ekonomi di Luar Negeri, Hampir Diceraikan Istri
-
Bisa Jalan 2027, LPS Ungkap 3 Skema Penjaminan Polis Asuransi
-
Penjelasan di Balik Polemik Pelepasan 1,6 Juta Hektare Kawasan Hutan Era Zulhas
-
OJK Telusuri 47 Kredit Bermasalah Bank Kaltimtara, Periksa Direksi Hingga Debitur
-
Harga RATU Tembus 20.000, Gara-gara Aksi Saham Terbaru?
-
Investor Asing Borong Pasar Saham, SBN dan SRBI Rp 14,08 Triliun di Awal Desember
-
Rumah Murah Hadir di Purwakarta, Harganya Mulai di Bawah Rp 100 Juta
-
Indodax Ungkap Fokus Utama Perkuat Industri Aset Kripto RI
-
ESDM Ungkap Sejumlah SPBU BBM di Aceh-Sumut Mulai Beroperasi Normal, Cek Lokasinya
-
Syarat Dokumen KJP Pasar Jaya 2025 untuk Ambil Bansos Subsidi