Suara.com - Aktivitas penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin ramai menjelang penutupan tahun.
Setelah sukses menyambut PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) yang resmi melantai pada awal Desember 2025, pasar kini bersiap menyambut kedatangan pemain besar di sektor perbankan digital.
PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA), atau dikenal sebagai Superbank, dijadwalkan menyusul meramaikan bursa pada pekan ini.
Bank digital yang didukung oleh ekosistem raksasa seperti Emtek, Grab, dan Singtel ini menargetkan perolehan dana segar hingga Rp3,06 triliun dari pelepasan maksimal 13% saham kepada publik.
Dana yang dihimpun dari IPO ini mayoritas akan dialokasikan sebagai modal kerja untuk mendukung ekspansi penyaluran kredit. Sisanya akan digunakan untuk belanja modal.
Manajemen Superbank juga telah memberikan komitmen untuk membagikan dividen hingga 85% dari laba bersih kepada pemegang saham di masa mendatang.
Pertumbuhan pesat Superbank didorong oleh transformasi dari bank konvensional menjadi bank digital, dengan fokus pada layanan kredit untuk nasabah ritel dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui integrasi aplikasinya dengan ekosistem Grab dan OVO.
Antrean Pipeline IPO Hingga 2026
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengonfirmasi bahwa animo perusahaan untuk mencatatkan saham di bursa diperkirakan akan terus berlanjut hingga awal tahun 2026.
Baca Juga: Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
Hingga tanggal 5 Desember 2025, BEI telah mencatat 24 perusahaan yang sukses mencatatkan saham dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp15,21 triliun.
Diperkirakan masih terdapat 13 perusahaan yang masuk dalam pipeline pencatatan saham BEI. Skala aset dari 13 perusahaan tersebut:
Skala Aset Besar (di atas Rp250 Miliar): Delapan perusahaan.
Skala Aset Menengah (Rp50 Miliar - Rp250 Miliar): Tiga perusahaan.
Skala Aset Kecil (di bawah Rp50 Miliar): Dua perusahaan.
Dari delapan perusahaan berskala aset besar, dua emiten berasal dari sektor bahan baku, satu dari consumer non cyclical, dan satu dari sektor energi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
RI Raup USD 10 Juta dari Jualan Produk Halal di Jepang
-
Mandiri BFN Fest 2025 Dibuka: Industri Fintech Bidik Kepercayaan Publik dan Inklusi Keuangan
-
Wamentan Sudaryono Pastikan Pemulihan Sawah Terdampak Bencana di 3 Provinsi, Tanah Bisa Diolah Lagi
-
IHSG Berpotensi Rebound ke Level 8.750 di Tengah Sinyal Hawkish The Fed
-
Wamentan Sudaryono Ajak Jajaran Kementan Perkuat Integritas: Korupsi Adalah Extraordinary Crime!
-
Bank Indonesia: Ekspor Kopi Indonesia Laris di Afrika hingga Amerika
-
Harga Emas Hari Ini Kompak Naik Lagi, Siap Borong di Pegadaian?
-
Risiko Galbay Pinjol Bikin Susah Pengajuan Modal, Ini Solusi Perbaiki SLIK OJK
-
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,3 Triliun hingga November 2025, Perkuat Transformasi Bisnis dan Keuangan
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO