- IHSG menguat pada Selasa, 16 Desember 2025 pagi, mencapai level 8.696, dengan 284 saham naik dan 255 saham turun.
- Pergerakan pasar dipengaruhi antisipasi pelaku pasar terhadap arah kebijakan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
- Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak mixed dengan support di 8.570 dan resistance di kisaran 8.710.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada perdagangan awal sesi Selasa, 16 Desember 2025. IHSG masuk zona hijau di level 8.696.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.09 WIB, IHSG terus naik tipis 0,07 persen ke level 8.665.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 4,83 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,55 triliun, serta frekuensi sebanyak 335.300 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 284 saham bergerak naik, sedangkan 255 saham mengalami penurunan, dan 418 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, MBSS, KDTN, SSTM, KOKA, IKPM, ALII, SOCI, HDFA, LABA, ERTX, GMTD.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, CTTH, BALI, BEER, FLMC, PPRE, ALDO, JMAS, IATA, DGIK, LMAX, UDNG.
Proyeksi IHSG
IHSG diproyeksikan bergerak mixed pada perdagangan Selasa (16/12/2025), seiring pelaku pasar yang masih mencermati arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI).
Mengutip riset BRI Danareksa Sekuritas, tekanan dari pasar global masih membayangi setelah indeks di Wall Street ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.
Baca Juga: Di Depan Prabowo, Airlangga Pamer IHSG Pecah Rekor ke Level 8.600
Dow Jones Industrial Average turun 0,086 persen ke level 48.416,56, S&P 500 terkoreksi 0,16 persen ke 6.816,51, sementara Nasdaq melemah 0,59 persen ke posisi 23.057,41.
Dari dalam negeri, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah tipis 0,13 persen ke level 8.649. Tekanan jual investor asing masih terjadi dengan net foreign sell sebesar Rp278 miliar.
Pelemahan IHSG terutama dipicu oleh koreksi saham-saham konglomerasi, seperti kelompok Bakrie, Sinarmas, dan PP Group. Namun demikian, tekanan tersebut relatif tertahan oleh penguatan saham-saham perbankan berkapitalisasi besar.
Secara teknikal, BRI Danareksa Sekuritas menilai IHSG berpotensi bergerak mixed dengan area support di level 8.570 dan resistance di kisaran 8.710.
"Pasar saat ini menantikan keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Sinyal pelonggaran suku bunga berpotensi menjadi katalis positif, khususnya bagi sektor perbankan, bank digital, properti, dan consumer," tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya.
Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan, antara lain BMRI, BBYB, dan EMAS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2003, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi