Bisnis / Makro
Selasa, 16 Desember 2025 | 10:57 WIB
Banjir di Padang Pariaman [Antara]
Baca 10 detik
  • Menteri Pertanian melaporkan kerusakan 70 ribu hektare sawah akibat bencana di Sumatera, penanganan mulai Januari 2026.
  • Pemerintah mengirimkan 44.000 ton beras serta menyiapkan cadangan 120.000 ton untuk wilayah terdampak bencana.
  • Bantuan pangan senilai Rp1 triliun plus Rp75 miliar dari mitra telah disalurkan melalui tiga kapal laut.

Suara.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengukapkan kerusakan lahan pertanian yang cukup luas akibat bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Sumatera. Pemerintah mencatat sekitar 70 ribu hektare sawah terdampak dan memastikan penanganan akan mulai dilakukan pada awal 2026.

Hal itu disampaikan Amran saat menyampaikan laporan dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025). Laporan tersebut sekaligus membahas kesiapan pemerintah menjaga pasokan pangan di tengah kondisi bencana.

"Kemudian, kerusakan sawah di lapangan ada 70.000 hektar. Insha Allah, kami bisa tangani, mulai bekerja di Januari," ujar Amran.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengumumkan dalam beberapa bulan ke depan, Indonesia tidak akan lagi mengimpor beras. [Suara.com/Novian]

Selain kerusakan lahan, Amran juga menyampaikan langkah antisipasi pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan di daerah terdampak bencana.

Kementerian Pertanian telah mengirimkan bantuan beras dalam jumlah besar ke wilayah bencana.

"Kami sudah mengirimkan beras kurang lebih 44.000 ton sampai dengan hari ini. Cadangan kami siapkan tiga kali lipat dari kebutuhan, 120.000 ton di lapangan," imbuhnya.

Menurut Amran, cadangan tersebut disiapkan agar tidak terjadi gangguan distribusi pangan di daerah terdampak. Ia menegaskan kondisi pangan nasional masih dalam situasi aman.

"Jadi, pangan tidak ada masalah, Bapak Presiden, tiga kali lipat dari kebutuhan," jelasnya.

Selain beras, bantuan pangan juga mencakup minyak goreng yang disalurkan melalui jalur laut. Amran menyebut bantuan tersebut berasal dari pemerintah dan dukungan mitra kementerian.

Baca Juga: Di Hadapan Ribuan Kepala Desa se-Sulsel, Mentan Amran Bicara Soal Kunci Sukses hingga Hilirisasi

"Kemudian ada dua bantuan: bantuan dari pemerintah, total kurang lebih 1 triliun nilai beras dan minyak goreng, ada 6.000 ton. Kemudian bantuan dari teman-teman Kementerian dan mitra itu ada nilainya 75 miliar," kata Amran.

Ia menjelaskan pengiriman bantuan dilakukan menggunakan kapal, dengan total tiga kapal yang diberangkatkan ke wilayah terdampak.

"Dua kapal kami sudah berangkatkan, terima kasih, Pak Panglima. Besok kami berangkatkan lagi satu kapal. Jadi, totalnya tiga kapal kami berangkatkan," pungkas Amran.

Load More