Bisnis / Keuangan
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:39 WIB
Ilustrasi [Pixabay/vjkombajn]
Baca 10 detik
  • Kapitalisasi pasar kripto global mencapai US$2,95 triliun, menandakan likuiditas naik US$96 miliar dalam 24 jam.
  • Pemulihan berkelanjutan memerlukan kapitalisasi pasar menembus level psikologis US$3 triliun untuk menarik modal.
  • Bitcoin berada di kisaran US$88.179, dengan target resistensi selanjutnya di US$90.308 untuk memperkuat sentimen bullish.

Suara.com - Kondisi pasar aset digital menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang cukup optimis dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Mengutip data terbaru dari Coinbase, nilai total kapitalisasi pasar (market cap) kripto global saat ini telah menyentuh angka US$2,95 triliun.

Angka ini mencerminkan lonjakan likuiditas sebesar US$96 miliar hanya dalam waktu satu hari, yang menandakan adanya upaya stabilisasi harga dalam jangka pendek.

Para analis melihat pergerakan ini sebagai fase krusial bagi investor. Jika minat beli di pasar terus konsisten, harga Bitcoin (BTC) beserta mayoritas aset alternatif (altcoin) diprediksi akan terus merangkak naik, meskipun dalam ritme yang lebih terukur.

Tren positif ini menjadi angin segar bagi para pelaku pasar di kota-kota besar Indonesia yang sempat mengkhawatirkan volatilitas tinggi di akhir tahun.

Meskipun pasar sedang menghijau, tantangan besar masih membentang di depan mata. Agar pemulihan harga dapat berlangsung lebih solid dan berkelanjutan, total kapitalisasi pasar aset kripto wajib menembus kembali level psikologis US$3 triliun.

Keberhasilan melewati angka tersebut bukan sekadar soal nilai, melainkan menjadi pemicu kembalinya kepercayaan investor secara masif.

Jika skenario breakout di atas US$3 triliun ini terwujud, pasar diproyeksikan akan kedatangan arus modal baru yang cukup besar.

Namun, kewaspadaan tetap diperlukan. Apabila momentum pemulihan ini justru kandas di tengah jalan, risiko koreksi harga masih mengintai.

Target penurunan terdekat berada di angka US$2,92 triliun, dengan level dukungan (support) kritis berikutnya di posisi US$2,85 triliun.

Baca Juga: Pedagang Kripto Kawatirkan RUU P2SK akan Matikan Pedagang Lokal, DPR Punya Alasan Ini

Dikutip via Beincrypto, harga BTC terpantau diperdagangkan di kisaran US$88.179, sedikit di bawah ambang batas resistensi US$88.210. 

Nilai ini sebelumnya merupakan zona yang sulit ditembus pada awal bulan ini karena tekanan jual yang kuat.

Apabila Bitcoin berhasil mengubah level resistensi tersebut menjadi titik dukungan (support) baru, hal ini akan mempertegas stabilitas harga jangka pendek.

Untuk benar-benar membalikkan kerugian dari periode koreksi sebelumnya, target harga Bitcoin selanjutnya adalah menembus resistensi di US$90.308.

Konfirmasi kenaikan di atas level tersebut diyakini akan memperkuat sentimen bullish dan menarik optimisme pasar secara keseluruhan.

Di sisi lain, investor juga harus mencermati skenario terburuk jika tenaga para pembeli mulai melemah. Bitcoin memiliki risiko untuk kembali tergelincir ke angka US$86.361.

Load More