Bisnis / Makro
Senin, 22 Desember 2025 | 16:18 WIB
Ilustrasi IHSG [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]
Baca 10 detik
  • Perdagangan saham Desember 2025 libur tiga hari meliputi Natal, cuti bersama, dan penutupan akhir tahun.
  • Kalender perdagangan 2026 memiliki intensitas hari libur cukup padat terutama pada kuartal pertama dan kedua.
  • Bulan Maret dan Mei 2026 menjadi bulan dengan hari bursa terpendek, menuntut antisipasi risiko fluktuasi pasar global.

Kuartal III & IV: Juli – Desember 2026

Juli: Menjadi periode paling produktif dengan 23 hari bursa tanpa ada gangguan libur nasional.

Agustus: Memiliki 19 hari bursa seiring peringatan Kemerdekaan RI dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

September & Oktober: Masing-masing mencatatkan 22 hari perdagangan aktif.

November: Stabilitas perdagangan berlanjut dengan 21 hari bursa.

Desember: Kalender kembali menyusut menjadi 20 hari bursa karena adanya rangkaian libur Natal (24-25 Des) serta penutupan bursa di akhir tahun pada 31 Desember.

Bagi investor saham, kepadatan libur bursa di Maret dan Mei 2026 harus disikapi dengan manajemen likuiditas yang baik. Mengingat pasar fisik ditutup, fluktuasi harga di pasar global tetap berjalan, sehingga risiko gap down atau gap up saat pembukaan kembali pasar perlu diantisipasi.

Load More