Bisnis / Keuangan
Rabu, 31 Desember 2025 | 09:44 WIB
Seorang pegawai memegang emas batangan produksi Antam [Antara]

Volatilitas pasar global ini sangat ekstrem. Hanya dalam tempo 24 jam, emas kehilangan nilainya sebesar US$195 per troy ons. Jika dikonversikan dengan asumsi kurs rupiah yang berada di level Rp16.740 per dolar AS, nilai emas dunia lenyap sekitar Rp3,26 juta per troy ons dalam semalam

Mengapa Emas Tiba-Tiba Anjlok?

Para analis pasar melihat fenomena ini sebagai aksi profit taking atau ambil untung yang wajar namun masif. Sebelumnya, harga emas dunia sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) di angka US$4.549,71 per troy ons.

Kenaikan yang terlalu cepat (overbought) tanpa adanya koreksi sehat memicu para pengelola dana besar (hedge fund) dan bank sentral untuk merealisasikan keuntungan mereka sebelum buku tahun 2025 ditutup.

Selain itu, penguatan sesaat indeks dolar AS terhadap mata uang utama lainnya juga membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang asing, sehingga menekan permintaan fisik.

Kombinasi antara posisi harga yang sudah terlalu tinggi, momen akhir tahun, serta spekulasi kebijakan moneter global di tahun 2026 menjadi katalis negatif yang menekan harga emas hari ini.

Meskipun tabel rincian tidak ditampilkan, berikut adalah gambaran harga untuk beberapa pecahan favorit investor setelah mengalami penurunan tajam:

Untuk ukuran terkecil 0,5 gram, harga kini berada di kisaran Rp1.350.500.

Ukuran paling populer 5 gram dibanderol seharga Rp11.975.000.

Baca Juga: Setelah Libur Panjang, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp 2.596.000 per Gram

Bagi investor kelas kakap yang mengincar ukuran 100 gram, harga dasarnya kini menyentuh Rp236.412.000.

Sedangkan untuk ukuran terbesar 1.000 gram atau 1 kilogram, harganya berada di level Rp2.362.600.000.

Perlu dicatat bahwa harga-harga tersebut belum termasuk pajak PPh 22 sebesar 0,25% bagi pemilik NPWP.

Kontributor : Rizqi Amalia

Load More