Suara.com - Penyerang Putra Samarinda (Pusam), Bayu Gatra, mengaku legowo alias bisa menerima namanya dicoret oleh pelatih Alfred Riedl saat menentukan skuat timnas untuk Piala AFF 2014.
"Saya tidak masalah. Artinya, saya harus banyak belajar lagi untuk bisa masuk dalam timnas senior," tutur Bayu, saat dihubungi dari Samarinda, Kaltim, Senin (17/11/2014).
Seperti diketahui, pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, akhirnya mengumumkan 22+1 pemain yang akan dibawa ke Piala AFF 2014, Senin (17/11). Dari sejumlah nama tersebut, gelandang Ahmad Bustomi dan Bayu Gatra akhirnya tidak terpilih.
Bayu mengakui ketatnya persaingan di lini depan timnas saat seleksi, karena di situ bercokol pemain top Liga Super Indonesia, seperti Boaz Solossa, Sergio Van Dijk, hingga Cristian Gonzales.
"Pastinya saya sudah berusaha. Adapun saya akhirnya harus dicoret, mungkin memang bukan kesempatan saya saat ini," jelasnya.
Kiprah Bayu Gatra di timnas sendiri bukan baru kali ini. Debut pertamanya adalah di tim SEA Games 2011, yang lantas menjadikan pemain asal Jember, Jawa Timur (Jatim) tersebut selalu menjadi langganan untuk masuk timnas.
Terakhir, Bayu juga ikut menjadi pilihan pelatih Timnas Asean Games 2014, Aji Santoso, untuk tampil di Korea Selatan. Meskipun akhirnya tim tersebut gagal mencapai target karena hanya bisa sampai di babak penyisihan grup.
"Tidak hanya saya yang gagal, tapi senior saya juga ada yang gagal masuk timnas. Artinya, saya harus banyak berlatih lagi, supaya ke depan ketika ada kesempatan saya bisa lolos," jelas Bayu lagi.
"Sebenarnya semua posisi juga ada persaingan ketat. Namun di barisan depan, pemain yang dipilih pelatih semuanya punya kualitas, sehingga wajar bila saya akhirnya tidak lolos," tegasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Breakingnews! Emil Audero Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Debut di Pentas Eropa, Calvin Verdonk Hapus Kenangan Pahit yang Digoreskan Klub Marselino Ferdinan
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Blak-blakan! Presiden FIFA Puji Prestasi Timnas Indonesia di Depan Prabowo
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
5 Fakta Kekalahan Chelsea 1-3 Lawan Brighton, Klub Juara Dunia Mendadak 'Medioker'
-
Juventus Terhenti Lagi, Atalanta Tahan Imbang di Allianz Stadium