Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak mengakui apabila kompetisi tetap dijalankan. Hal itu terkait dengan rencana PSSI yang akan kembali melanjutkan kompetisi ISL dan Divisi Utama pada 25 dan 26 April mendatang.
"Memangnya ada izin? Yang berhak mengeluarkan izin kan dari kepolisian, yang jelas kami tidak mengakui apabila nanti tetap dilanjutkan," tegas Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Hinca Pandjaitan mengatakan kompetisi ISL rencananya akan dilanjutkan pada 25 April dan kompetisi Divisi Utama berlanjut 26 April setelah sempat ditunda dua pekan.
Hinca menyatakan keputusan tersebut sudah disepakati oleh seluruh klub yang berkompetisi di ISL dan Divisi Utama dalam pertemuan pada Senin (20/4) malam.
Sedangkan Kemenpora yang bertindak sebagai pemerintah membekukan PSSI pada 18 April lalu melalui surat keputusan Menpora dan meminta kepada Polri agar tidak menerbitkan izin keramaian untuk menggelar pertandingan.
Namun demikian, Hinca mengatakan yakin akan tetap mendapat izin menggelar pertandingan. "Tidak ada alasan kepolisian untuk tidak memberi izin hanya karena hal itu tadi (pembekuan PSSI)," kata Hinca.
Sementara Gatot mengatakan pihaknya tidak ingin membuat dualisme terkait penyerahan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dan Divisi Utama kepada tim transisi setelah pembekuan PSSI.
"Yang jelas, kepengurusan PSSI yang baru sudah tidak direkomendasi oleh Kemenpora sehingga nanti yang menggulirkan kompetisi adalah tim transisi sesuai dengan surat pembekuan tersebut," kata Gatot.
Ia mengatakan, kompetisi ISL 2015 dan Divisi Utama tetap berjalan tetapi bukan digulirkan oleh kepengurusan PSSI yang baru saja terbentuk hasil Kongres Luar Biasa (KLB) 2015 di Surabaya.
"Nanti, biar tim transisi yang menjalankan tetapi tim transisi tentu saja membutuhkan tim yang secara teknis mengelola dari kompetisi itu sendiri tetapi kami belum ditunjuk siapa anggotanya," kata Gatot. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Rizky Ridho Dukung Mandiri Media Cup 2025, 16 Tim Berebut Jadi yang Terbaik
-
Erick Thohir Diserang, Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Langsung Pasang Badan
-
Perjalanan Tim-Tim ASEAN di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Banyak yang Gugur di Ronde Kedua!
-
Terbongkar! Catatan Kluivert Ternyata Lebih Baik Ketimbang Pelatih Timnas Indonesia Sebelumnya!
-
Suporter Timnas Indonesia: Pecat Patrick Kluivert Si Pengecut!
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya