Suara.com - Liverpool hanya bisa bermain imbang tanpa gol melawan tuan rumah Tottenham Hotspur di lanjutan laga Liga Primer Inggris, Sabtu (17/10/2015). Berkat hasil imbang itu, The Reds berhasil membawa pulang satu poin ke Anfield, poin yang juga menjadi angka pertama Jurgen Klopp, pelatih anyar Liverpool.
Bermain tanpa tiga striker utamanya - Daniel Sturridge, Danny Ings, dan Christian Benteke - Klopp memasang pemain muda Divock Origi di lini depan, mendampingi Adam Lallana.
Origi yang menjadi ujung tombak lini serangan The Reds nyaris membawa timnya unggul di babak pertama, jika saja sundulannya di menit 10 tak membentur mistar gawang Hugo Lloris.
Anak-anak asuh Klopp terus menekan di paruh babak pertama, meski kemudian tuan rumah berhasil mendominasi. Peluang pertama Spurs datang di menit 28 ketika Clinton Njie nyaris membobol gawang Simon Mignolet. Menerima umpan dari Harry Kane, Njie melepaskan tembakan melengkung yang sayangnya masih ditepis ujung jari Simon Mignolet.
Peluang kedua bagi tuan rumah datang pada menit 37. Sekali lagi dimulai dari Kane, yang berhasil merangsek masuk ke kotak penalti The Reds sebelum melepaskan tembakan keras. Sayang tembakanya ditepis Mignolet. Tetapi bola kembali jatuh ke kaki gelandang Spurs, Bamidele Alli, yang melepaskan tembakan tetapi membentur kaki Mamadou Sakho.
Bermain tanpa gol di babak pertama, kedua tim tampak lebih berhati-hati dan sabar di babak kedua. Hingga menit 80 belum ada ancaman serius bagi gawang kedua tim. Bola banyak berputar-putar di tengah lapangan dan para gelandang sering melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Ancaman serius baru terlihat di menit 85 dari kubu tuan rumah. Berhasil merangsek masuk pertahan Liverpool, Christian Eriksen melepaskan umpan matang untuk Kane di dalam kotak penalti. Sayang umpan itu tak berhasil diubah menjadi gol, karena tembakan keras Kane berhasil ditepis oleh Mignolet.
Pada menit 88 giliran Liverpool yang membalas mengancam gawang Lloris. Gelandang Emre Can melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, berhasil melewati Lloris, bola sayangnya melesat tipis di luar tiang gawang.
Hingga laga berakhir, tak ada gol dari kedua tim.
Satu poin dari kandang Spurs tak banyak membantu The Reds di papan klasemen. Liverpool masih tertahan di urutan 10 dengan poin 13 dari sembilan laga. Sementara Spurs masih di urutan delapan dengan poin 14 dari sembilan pertandingan. (Goal/Live Score)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Belum 1 Detik Lawan Arab Saudi, Patrick Kluivert Senang Nih Dengar Kabar Buruk dari Irak
-
Pelatih Brasil Tak Habis Pikir Patrick Kluivert Cuekin Nadeo Argawinata: Dia Tampil Luar Biasa
-
Pemain Keturunan Bermarga Sitorus Bersinar di Liga Australia, Tanpa Naturalisasi Bisa Bela Timnas
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Disambut bak Pahlawan di Stamford Bridge, Jose Mourinho Malah Bilang Begini
-
H-8 vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 13,91 Miliar Cedera, Timnas Indonesia Makin Kritis
-
Mimpi Buruk Liverpool: Dihajar Galatasaray, Alisson dan Ekitike Cedera
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi