Suara.com - Lionel Messi yakin Barcelona sekarang memiliki lebih banyak amunisi dibandingkan era Pep Guardiola pada 2009, dan dirinya ingin membuktikan hal itu dengan berambisi menjuarai Piala Dunia Antarklub untuk ketiga kalinya.
Klub raksasa Spanyol tersebut, yang telah memenangi Liga Champions, Liga Spanyol, Piala Raja, dan Piala Super Eropa tahun ini, akan menghadapi klub sepak bola Tiongkok Guangzhou Evergrande, Kamis (17/12), untuk berebut tempat di final yang akan digelar di Yokohama pada 20 Desember.
"Ini adalah salah satu kompetisi favorit saya," kata Messi, yang menjadi favorit untuk memenangkan Ballon d'Or kelimanya pada bulan Januari.
"Kompetisi ini memberi kesempatan untuk menggenapkan tahun dengan cara terbaik. Titel tersebut merupakan warisan yang tak terhapuskan dalam sejarah klub. Ini sesuatu yang sangat penting." "Sekarang merupakan tahun yang luar biasa," kata pemain Argentina tersebut kepada fifa.com dalam persiapan jelang pertandingan Barca melawan Guangzhou yang saat ini dilatih oleh Luiz Felipe Scolari.
"Waktu ketika kami memenangkan segalanya di bawah Guardiola mungkin tidak akan terulang. Kami juga tidak yakin bisa mendekati kondisi itu lagi. (Tapi) di sinilah kami. Sekarang apa yang tersisa untuk kami lakukan adalah mengakhiri tahun dengan sebaik mungkin dan membuatnya tak terlupakan." Dibayangi pertandingan semi final lainnya pada Rabu antara juara Piala Libertadores River Plate dan tim asal Jepang Sanfrecce Hiroshima, Messi akan mungkin berhadapan dengan tim yang hampir dibelanya ketika masih remaja di Argentina.
Messi hanya satu kali bermain melawan klub Argentina ketika Barcelona mengalahkan Estudiantes 2-1 di final Piala Dunia Antarklub 2009. Dua tahun kemudian, Barca mengalahkan klub Brasil Santos, yang pada saat itu dibela Neymar.
Perubahan gaya "Saya telah menyaksikan pertumbuhan yang sangat besar dari dia (Neymar), baik sebagai pesepakbola dan sebagai pribadi," kata Messi. "Waktu itu dia sudah menjadi pemain hebat dan sekarang dia lebih lengkap. Adalah kesenangan dan keistimewaan dapat memiliki dia untuk bermain bersama kami." Messi juga memberikan gambaran tentang bagaimana Barcelona telah berevolusi di bawah Luis Enrique, yang kurang mengandalkan gaya permainan umpan pendek dan rumit "tiki-taka" ala Guardiola.
"Kami telah berubah sedikit," ungkap Messi. "Kami telah menjadi tim yang lebih vertikal. Namun tentu saja, kami tidak kehilangan ideologi untuk menjaga penguasaan bola.
"Itu ciri khas dan prioritas kami: untuk mengontrol permainan dan menjaga penguasaan bola. Namun sekarang kami sudah memperoleh gagasan bahwa, hanya dengan beberapa sentuhan, kami bisa berada di depan gawang lawan. Sebelumnya kami melakukan itu dengan menerapkan permainan rumit." Penambahan mantan penyerang Liverpool Luis Suarez, yang berbekal kemampuan untuk menembus bek terakhir lawan, tidak diragukan telah mampu memberikan dorongan lebih bagi Barcelona.
Messi, Neymar, dan Suarez telah membukukan 127 gol untuk Barca pada 2015, jumlah yang lebih banykak dari rivalnya Real Madrid, meskipun Neymar masih diragukan untuk tampil di Jepang akibat cedera pangkal paha.
Messi juga bersikeras bahwa permainannya telah mengalami perubahan pula.
"Dengan berjalannya waktu maka anda akan tumbuh, baik di dalam dan di luar lapangan," katanya. "Anda beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Meskipun saya telah menyimpan esensi (dari gaya bermain saya), selama bertahun-tahun saya telah menambahkan kualitas untuk permainan saya." (Antara/AFP)
Berita Terkait
-
Lamine Yamal Dibuat Mati Kutu, Legenda MU Puji Setinggi Langit Marc Cucurella
-
Pelatih Chelsea Puas Bisa Hajar Barcelona dengan Skor 3-0
-
Chelsea Lumat Barcelona 3-0, Thierry Henry Samakan Estevao dengan Ryan Giggs
-
Chelsea Bantai Barcelona 3-0, Blaugrana Tak Berkutik dengan 10 Pemain
-
Prediksi Line-up Tim Matchday 5 Liga Champions: Rekor Haaland, Barca dan Chelsea Pincang
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
PSSI One Man Show Tidak Jelas, Pemilihan Pelatih Timnas Indonesia Kacau
-
Prediksi Susunan Pemain Lion City Sailors vs Persib Bandung Malam Ini 26 November 2025
-
Ze Valente Absen Lawan Persija, Pelatih PSIM Yogyakarta Ogah Khawatir
-
Erick Thohir Bicara Proses di Tengah Isu Kuat Giovanni van Bronckhorst Pelatih Timnas Indonesia
-
Rafael Struick Akui Tak Sejalan dengan PSSI Jelang SEA Games 2025
-
Misi Sejarah Eberechi Eze: Gelar Liga Champions Pertama Arsenal Akan Jadi Milik Kami
-
Erick Thohir Bongkar Alasan PSSI Terkesan Lambat Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Thom Haye Waspadai Lion City, Bobotoh Diminta Padati Stadion Bishan
-
Adu CV Giovanni van Bronckhorst dengan Patrick Kluivert, Siapa Lebih Bagus?
-
Bursa Pelatih Timnas Indonesia Memanas, Giovanni Van Bronckhorst Kandidat Kuat Gantikan Kluivert