Suara.com - Tim Inggris memastikan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 setelah berpesta gol 6-1 ke gawang Panama. Namun manajer tim Inggris Gareth Southgate mengaku tidak terlalu senang dengan permainan skuatnya melawan Panama.
Pada laga di Nizhny Novgorod Stadium, Minggu (24/6/2018) malam, Harry Kane mencetak hattrik, John Stones dua gol dan Jesse Lingard satu gol. Hasil itu juga memastikan langkah Inggris ke babak 16 besar Piala Dunia.
Meski The Three Lions meraih kemenangan meyakinkan dalam memastikan langkah mereka di Piala Dunia, namun Southgate tidak terlalu senang. Manajer Inggris ini merasa yakin bahwa timnya bisa bermain lebih baik.
"Saya tidak suka awal dan saya tidak suka gol mereka di akhir. Saya kira di tengah cukup bagus, tetapi saya menjadi sangat kritis," ungkap Southgate.
Ini adalah kemenangan kedua Inggris di Grup G setelah di laga pertama sebelumnya menang 2-1 atas Tunisia. Gol kemenangan The Three Lions dicetak oleh Harry Kane lewat sundulannya menjelang akhir laga.
"Ini aneh karena saya menikmati lebih banyak kemenangan saat melawan Tunisia karena ketegangan dan fakta yang Anda dapatkan di atas garis," lanjut Southgate seperti dilansir BBC.
"Kami mungkin kadang bermain lebih baik tetapi hari ini kami lebih baik di depan gawang. Saya tahu banyak orang yang menonton di rumah pada Minggu sore dan itu bagus untuk memberi mereka sesuatu untuk menghibur."
Kini Inggris akan menghadapi Belgia pada Kamis untuk menentukan juara grup G. Meski tidak puas dengan beberapa hal dari permainan timnya melawan Panama, Southgate senang timnya terus berkembang di turnamen ini
"Keyakinan, bijaksana itu penting kami mampu mencetak gol. Kami ingin menjaga momentum ini, jadi kami harus memikirkan tim yang ingin kami lawan," ujarnya.
Baca Juga: Top Skor Piala Dunia 2018, Harry Kane Lewati Ronaldo dan Lukaku
"Ada peluang juga bagi pemain yang membutuhkan pertandingan, tetapi kami juga ingin terus menjaga kemenangan dalam pertandingan sepak bola. Ini keputusan yang bagus untuk dibuat," tukas Southgate.
Berita Terkait
-
Manchester United Dikritik Soal Pengembangan Pemain Muda: Kasus Alvaro Fernandez Jadi Sorotan
-
Prancis Jadi Negara Eropa Kedua yang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Pelaku Pelecehan Anak Pernah Digaji Manchester United, Kok Bisa?
-
Alasan Eks Striker Chelsea Jude Soonsup-Bell Tinggalkan Inggris Demi Timnas Thailand
-
Marc Guehi Sulit Digapai, Liverpool Alihkan Bidikan ke Bek Dortmund
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Media Internasional: Timur Kapadze Bisa Bantu Timnas Indonesia di Masa Transisi
-
Norwegia Selangkah Lagi Lolos ke Piala Dunia 2026, Cuma Butuh Imbang Lawan Italia
-
Sekali Klik! Link Voting Rizky Ridho di FIFA Puskas Award 2025
-
Persib Bandung Didenda Rp115 Juta Karena Tiga Pelanggaran
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Heimir Hallgrimsson Sebut Israel Layak Disanksi
-
Pemilik Rekor Penampilan Terbanyak dari Afrika, Kamerun Gagal Tampil di Piala Dunia 2026
-
Manchester United Dikritik Soal Pengembangan Pemain Muda: Kasus Alvaro Fernandez Jadi Sorotan
-
Cara dan Link Voting Dukung Rizky Ridho Terima Penghargaan FIFA Puskas Award 2025
-
Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025, Indonesia Berpeluang Samai Rekor Malaysia
-
Prancis Jadi Negara Eropa Kedua yang Lolos ke Piala Dunia 2026