Suara.com - Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps mengaku telah menyiapkan cara untuk menghadapi potensi taktik kejutan dari Timnas Belgia pada laga semifinal Piala Dunia 2018, yang akan dihelat di Saint-Petersburg Stadium, Rabu (11/7/2018) dini hari WIB.
Belgia, tim tersubur sejauh ini di Piala Dunia 2018 (14 gol), membuat kejutan dengan mengubah formasinya di laga perempat final melawan Brasil. Pelatih Roberto Martinez memindahkan posisi Romelu Lukaku dari penyerang tengah ke penyerang sayap kanan, serta memplot Kevin de Bruyne sebagai false nine.
Ya, Martinez mengubah formasi favoritnya 3-4-2-1 menjadi 4-3-2-1 saat Belgia menang 2-1 atas Brasil. Strategi ini sendiri bekerja dengan baik. Belgia mampu menetralkan lini tengah Brasil, Lukaku dan Eden Hazard yang menyokong De Bruyne pun mampu konstan melancarkan ancaman-ancaman ke pertahanan lawan.
De Bruyne sendiri juga mendapat keuntungan dari perubahan ini. Perannya sebagai false nine membingungkan pertahanan Brasil, ia pun mencetak gol indah usai mendapat ruang terbuka. Gol tersebut merupakan gol perdana bintang Manchester City itu di Piala Dunia 2018.
Meski demikian, Deschamps mengaku telah menyiapkan counter-strategy untuk meredam Belgia pada dini hari nanti.
"Belgia tidak datang ke sini secara kebetulan. Mereka memainkan pertandingan hebat melawan Brasil dengan rencana permainan tertentu. Mereka menampilkan taktik dan formasi yang berbeda," buka Deschamps seperti dimuat Reuters.
"Apakah mereka akan melakukan hal yang sama untuk kita? Mungkin saja. Tim mereka siap menyerang. Mereka khusus menjaga kualitas itu, tetapi melawan Brasil, Martinez meningkatkan lini tengah dan juga bagian sayapnya. Pemain-pemain Brasil tidak mampu memenangkan koridor itu," jelas pelatih berusia 49 tahun itu.
"Mereka menyerang sangat cepat. Jadi saya telah memastikan bahwa pemain saya siap untuk skenario apa pun sejak awal pertandingan dan juga selama pertandingan jika strategi itu berubah. Kami tidak takut, karena kami juga punya kualitas untuk menyakiti mereka!" tegas Deschamps.
"Kami tahu mereka dan Belgia sangat mengenal kami. Ini aneh karena ada banyak pemain di tim saya yang akan menghadapi rekan satu klub mereka sendiri. Ini merupakan keuntungan bagi kedua tim, tetapi kami akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mencapai final," tandas kapten Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998 tersebut.
Baca Juga: Martinez: De Bruyne Layak Mendapat Apresiasi Lebih
Berita Terkait
-
Deschamps Meradang! Prancis Gagal Raih Tiket Piala Dunia Usai Ditahan Imbang Islandia
-
Prancis Bungkam Azerbaijan dengan Skor 3-0, Kylian Mbappe Gacor
-
Hormat Kylian Mbappe untuk Zinedine Zidane: Dia Paling Pantas Jadi Pelatih Prancis
-
Zinedine Zidane Dikabarkan Siap Kembali Melatih, Prancis Jadi Tujuan Utama
-
Kylian Mbappe Lewati Rekor Thierry Henry di Timnas Prancis
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Rio Ferdinand Ejek Taktik Ruben Amorim: MU Tidak seperti PSG
-
Pemain Keturunan Indonesia Rp 1,2 Triliun Kasih Kabar Buruk, Lagi Bapuk di Klub
-
Korban Timnas Indonesia Jadi Calon Suksesor Igor Tudor di Juventus
-
3 Fakta Menarik FIFA ASEAN Cup, Turnamen Baru Sepak Bola ASEAN
-
Kenapa Laga Persija Jakarta vs PSBS Biak di Pekan 11 Super League Pindah?
-
Tak Ikut FIFA Matchday November, Kapan Timnas Indonesia Main Lagi?
-
Saddil Ramdani 'Ngambek' Diganti, Ini Respon Tak Terduga Bojan Hodak
-
Cremonese Ambruk Usai Emil Audero Cedera: Dari Puncak Klasemen ke Tren Tanpa Kemenangan
-
Timnas Indonesia Senior Absen di FIFA Matchday November, Super League Tetap Jalan?
-
3 Pelatih Liga Inggris Dikit Lagi Habis Masa Kontrak, Mungkin Bisa untuk Timnas Indonesia