Suara.com - Pelatih Timnas Qatar U-19 Bruno Pinheiro akhirnya mengakui lakukan provokasi saat anak asuhnya menghadapi Timnas Indonesia U-19, Minggu (21/10/2018) lalu.
Laga penyisihan Grup A Piala Asia U-19 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, itu dimenangkan Qatar.
Intimidasi Pinheiro dilakukan dengan cara mendekati pemain Timnas U-19, Luthfi Kamal, yang hendak melakukan tendangan bebas di menit akhir pertandingan.
Ia melewati batas bagi pelatih, bahkan masuk ke dalam lapangan dan berteriak-teriak di belakang Luthfi. Itu dilakukannya ketika keunggulan Qatar terpangkas menjadi 6-5.
Padahal, Qatar sempat unggul sampai 6-1, sebelum Timnas Indonesia U-19 menipiskan ketertinggalan lewat tiga gol Todd Rivaldo Ferre dan satu gol dari Saddil Ramdani.
Pinheiro mengatakan intimidasi dilakukan untuk mengganggu fokus Luthfi Kamal saat melakukan tendangan.
Ia mengaku khawatir Luthfi Kamal menjebol gawang timnya yang bisa berdampak pada hasil seri. Pinheiro sendiri akhirnya diusir wasit akibat ulahnya itu.
"Situasi saat itu sangat menegangkan. Kadang dalam situasi seperti itu, bisa melakukan apa yang tidak dipikirkan. Saat itu, kami kebobolan tiga kali melalui tendangan bebas. Waktu itu saya pikir harus membantu tim," kata Pinheiro di SUGBK, Sabtu (27/10/2018).
Ia pun berjanji tidak akan melakukannya lagi ketika menghadapi Thailand di perempat final Piala Asia U-19 2018 di SUGBK, Minggu (28/10/2018).
Baca Juga: Timnas U-19 Selalu Latihan Pagi, Indra: Jepang Enggak Salat Subuh
Sebab, laga tersebut baginya sangat menentukan untuk bisa lolos ke semifinal dan meraih tiket ke putaran final Piala Dunia U-20 2019 di Polandia.
"Tentu saja di laga selanjutnya saya tak akan melakukannya lagi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
PM Qatar Sebut Netanyahu Orang Narsis Tanpa Moral Usai Israel Serang Doha
-
Israel Bom Ibu Kota Qatar
-
Ajak Bakar Mabes Polri, Tersangka Laras Faizati Minta Maaf dan Ajukan Keadilan Restoratif
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Jay Idzes: Saatnya Bangkit
-
Kapten Irak Justru Senang Lewati Drama Kartu Merah Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Gara-gara Brasil, Timnas Indonesia Dapat Angin Segar Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Timnas Indonesia U-23 Terpuruk, Vietnam Meroket di Level Asia
-
Aturan Baru FIFA: Timnas Indonesia Terancam Main 4 Kali dalam Dua Pekan
-
Eks Wasit Premier League David Coote Dituduh Membuat Konten Tidak Senonoh Anak
-
Selamat Tinggal Rizky Ridho dan Jordi Amat, Mungkin Hilang Sebentar di Pertandingan Persija
-
Alex Pastoor Dilirik FC Twente, Karier Mees Hilgers Aman?
-
Persiapan Jomplang Timnas Indonesia dan 2 Calon Lawan di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Eks Gelandang Manchester United Ancam Karier Kevin Diks di Bundesliga