Suara.com - Striker PSM Makassar, Muhammad Rahmat mengatakan performa tim tidak maksimal saat bermain jauh dari Makassar. Menurut pemain 30 tahun itu, tidak adanya suporter membuat aura pertandingan terasa berbeda.
Sebagaimana diketahui, PSM memainkan laga kandang Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Pasalnya stadion yang biasa mereka gunakan untuk kompetisi Liga 1, Stadion Andi Mattalatta, tidak lolos verifikasi AFC.
Bermain jauh dari Makassar tentu memengaruhi kehadiran suporter. Hanya sedikit suporter yang bisa hadir ketika Juku Eja --julukan PSM-- menjalani laga kandang di Pakansari.
"Sangat memengaruhi (main di Pakansari). Terutama di masalah suporter ya. Beda sekali atmosfernya. Beda sekali di Makassar sama di sini," kata Rahmat ditemui usia pertandingan.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSM ditahan imbang oleh Kaya FC Iloilo pada pertandingan ketiga Piala AFC yang berlangsung di Pakansari. Kedua tim bermain sama kuat dengan skor 1-1.
Dalam laga itu, PSM nyaris mengantongi tiga poin setelah unggul 1-0. Sayang, di menit 90+4 kemenangan PSM dibatalkan oleh tim tamu.
"Saya rasa selama 90 menit kita bermain bagus, bermain fokus, tapi mungkin ya di menit-menit terakhir kita kehilangan konsentrasi sedikit saja, jadi kecolongan gol balasan itu," ia menambahkan.
Berbagi satu poin, posisi kedua tim di klasemen sementara Grup H pun tidak berubah. Kaya FC masih bercokol di puncak dengan lima poin dari tiga laga, diikuti PSM yang juga mengoleksi lima poin namun kalah produktivitas gol.
PSM akan kembali berhadapan dengan Kaya FC pada pertandingan keempat Grup H Piala AFC 2019. Pertandingan tersebut akan digelar di Filipina pada 17 April mendatang.
"Ya paling tidak kita sudah tahu kekuatan mereka dan kita akan evaluasi. Kita akan perbaiki kekurangan apa yang ada di kita untuk pertandingan selanjutnya," pungkasnya.
Baca Juga: Kalezic: PSM Harusnya Bisa Cetak Lebih dari Satu Gol
Berita Terkait
-
Fakta dan Data Jelang Persita Tangerang vs PSM Makassar di BRI Super League 2025 Pekan Ke-5
-
Persita Tangerang Fokus Matangkan Serangan Tanpa 3 Pemain Inti Lawan PSM Makassar
-
Badai Cedera Hantam PSM Makassar, Berharap Pulih di Jeda Internasional
-
Sepak Bola Berduka! Suporter PSM Makassar Tewas Usai Gedung DPRD Dibakar Pendemo Rusuh
-
Alasan Pertandingan Super Leagus PSM Makassar vs Persebaya Ditunda
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Calvin Verdonk Bahas Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Sederhana tapi Sulit
-
Debut Manis Andrew Jung: Menang Bersama Persib adalah Momen Sempurna
-
Penyerang Happy Berkat Aturan Offside Baru Usulan Arsene Wenger, Ini Bedanya
-
Update Hasil Pemain Abroad Pekan Ini: Joey Bikin Gol Spektakuler, Ivar Jenner Jadi Penentu
-
Inter Milan Tumbang 3-4 dari Juventus, Chivu: Hasil Tak Cerminkan Performa Tim
-
Drama 7 Gol dan Pembuktian Juventus Lewati Ujian Level Tinggi
-
Brace Zubimendi Bawa Arsenal Gasak Forest, Arteta Beri Pujian Tinggi
-
Arema FC Takluk dari Dewa United, Marcos Santos Beberkan Evaluasi dan Persiapan Lawan Persib Bandung
-
Persija Jakarta Targetkan Kemenangan atas Bali United untuk Pertahankan Puncak Klasemen Super League
-
Martin Zubimendi Bersinar, Arsenal Raih Clean Sheet dan Menang 3-0 di Liga Inggris