Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy angkat bicara terkait ditunjuknya Yanto Basna sebagai kapten tim saat kalah dari Vietnam pada laga lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G.
Pada laga kandang yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (15/10/2019) malam, Timnas Indonesia keok dengan skor 1-3.
Yanto Basna sendiri justru tampil buruk saat mengenakan ban kapten. Pemain berusia 24 tahun yang kini memperkuat Sukhotai FC di Liga Thailand itu melakukan dua kesalahan elementer yang berujung pada dua gol Vietnam.
Well, dari awal perjalanan Timnas Indonesia di Grup G ini, McMenemy sendiri memang kerap gonta-ganti kapten.
Di dua laga awal kontra Malaysia dan Thailand, kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa ditunjuk sebagai skipper Timnas Indonesia.
Lalu saat melawan Uni Emirat Arab (UEA), McMenemy memilih bek Hansamu Yama sebagai kapten.
Dan yang terakhir, sosok Yanto yang dipercaya memimpin skuat Garuda, saat Andritany dan Hansamu lengser ke bangku cadangan pada laga kontra Vietnam.
Terkait hal ini, McMenemy lucunya mengaku masih bingung dalam menentukan kapten tetap Timnas Indonesia. Pelatih berusia 41 tahun itu mengaku masih belum menemukan sosok kapten yang tepat.
"Soal kapten di Indonesia saat ini, mungkin sulit untuk dicari. Mungkin berlawanan juga dengan budaya. Kalau kita cari di liga, coba kasih tahu saya, siapa kira-kira pemain timnas yang bermain di liga yang cocok untuk jadi pemimpin?" ucap McMenemy.
Baca Juga: Performa Yanto Basna Lawan Vietnam Disorot, McMenemy Beri Pembelaan
"Mungkin terakhir kali ada kapten timnas yang main di liga sangat bagus, itu adalah Hamka Hamzah yang punya jiwa kepemimpinan. Setelah itu mungkin agak sulit dicari karena sedikit berlawanan dengan budaya yang ada di Indonesia," celoteh mantan pelatih Timnas Filipina yang kini tengah under pressure itu.
"Lawan Vietnam, kenapa Yanto kapten? Ya karena dia bisa berbicara dengan pemain. Dia juga bisa memberikan motivasi dan dia juga dikenal respek," tandas McMenemy.
Berita Terkait
-
Wejangan Keras Joey Pelupessy Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Gerak Cepat Indra Sjafri Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-23: Daftarkan 50 Pemain
-
Pernah Dipecat PSSI, Kenapa Indra Sjafri Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
-
Meski Ole Romeny Pulih Tepat Waktu, Kluivert Harus Tetap Siapkan Plan B Sektor Penyerangan
-
Indra Sjafri Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Kabar Duka! Nyawa Kiper Spanyol Tak Tertolong Usai Insiden Mengerikan di Lapangan
-
Nasib Apes Pemain Ilegal Malaysia Facundo Garces: Disanksi FIFA, Ditendang Klub
-
Indonesia Disebut Biang Kerok Sanksi FIFA ke Malaysia, KOI: Jangan Aneh-aneh
-
Klasemen Super League: Belum Terkalahkan, Borneo FC Kokoh di Puncak
-
5 Pertandingan1 Kemenangan, Chelsea Bakal Pecat Enzo Maresca?
-
Klasemen Sementara BRI Super League: Borneo FC Belum Terkalahkan, Kokoh di Puncak
-
Media Belanda: Menurut Data Mees Hilgers Cocok ke Ajax Amsterdam
-
Alasan PSSI Pilih Indra Sjafri Ketimbang Gerald Vanenburg
-
Wejangan Keras Joey Pelupessy Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
CEO Timnas Malaysia: Kami Terkejut dengan Keputusan FIFA