Suara.com - Tahun 2001 menjadi musim spesial bagi Persija Jakarta. Kala itu Tim Macan Kemayoran --julukan Persija-- berhasil menyabet gelar Liga Indonesia ke-10 mereka, sekaligus menyematkan satu bintang di atas lambang Monas pada jersey tim.
Persija jadi kampiun usai Luciano Leandro dan kawan-kawan menang 3-2 atas PSM Makassar di partai final.
Saat itu Divisi Utama Liga Indonesia yang bernama Liga Bank Mandiri itu memang masih menggunakan sistem gugur sejak fase delapan besar.
Musim 2001 pun jelas menjadi momen sarat kenangan bagi setiap pemain di skuat Persija kala itu, salah satunya Aris Indarto.
Aris yang berposisi sebagai bek, khususnya libero di mana ia tak jarang merangsek ke depan untuk membantu serangan, pun itu terkenang satu pertandingan bersama yang amat spesial baginya.
Laga paling spesial bagi Aris adalah saat melawan PSM, namun bukan pertemuan di partai final, melainkan di babak delapan besar.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Mattoanging, Makassar, Persija tampil spartan dan menang 1-0 di kandang musuh berkat soliditas di lini pertahanan.
Yang membuat Aris kagum adalah Persija harus bermain dengan 10 pemain usai Joko Kuspito terkena kartu merah.
Untungnya tim kesayangan Jakmania itu tampil disiplin sepanjang laga hingga gol Budi 'Phyton' Sudarsono pada menit ke-87 membuat Persija memenangi pertandingan.
Baca Juga: Latihan Virtual Jadi Ngabuburit-nya Para Pemain Persebaya
Bagi Aris, laga tersebut sangat spesial meski sejatinya ia hanya turun sebagai pemain pengganti lantaran baru pulih dari cedera hamstring.
Ya, Aris memang tetap memiliki andil atas kemenangan tipis Persija, dengan ia sukses menahan beberapa serangan PSM.
"Pada pertandingan itu, seluruh pemain Persija membuktikan mental juaranya. Meski kalah jumlah pemain, tekanan penonton tidak membuat kita gugup," kata Aris seperti dimuat laman resmi Persija, Rabu (6/5/2020).
"Kita berhasil menang 1-0 di kandang lawan, dan menjadi salah satu pembangkit semangat hingga akhirnya juara di Senayan. Saya pikir laga di delapan besar itu merupakan laga yang paling berkesan buat saya selama membela Persija," celoteh pria berusia 42 tahun yang gantung sepatu pada 2013 tersebut.
Selain itu, Aris juga punya momentum kebersamaan dengan striker legendaris Persija, Bambang Pamungkas yang kini menjadi manajer klub.
Keduanya sering berada satu kamar, baik itu di mes maupun di hotel saat Persija melakoni laga away.
Berita Terkait
-
Arema FC Terancam Tanpa Dalberto Lawan Persija, Kelelahan Jadi Masalah Utama
-
Nomor Punggung 205! Pemain Keturunan Australia-Inggris di Persija U-18 Bikin Publik Penasaran
-
Pelatih Brasil Doakan Zahaby Gholy dan Timnas Indonesia Sukses di Piala Dunia U-17 2025
-
Gawat! Status Musafir Persija Jakarta Terancam Diperpanjang
-
Rahasia Persija Jakarta Hattrick Kemenangan, Apa Kata Mauricio Souza?
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?