Suara.com - Plt. Sekjen PSSI Yunus Nusi mengaku protokol kesehatan yang dibuat oleh pihaknya tinggal ditandatangani Ketua Umum Mochamad Iriawan. Setelah disosialisasikan kepada tim Liga 1 dan 2, baru protokol itu akan segera dipublikasikan.
Sebagai informasi, protokol kesehatan yang dibuat oleh PSSI ini merupakan landasan untuk menjalani aktivitas sepakbola di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya adalah panduan dalam menggelar sebuah pertandingan.
Dalam pembuatannya, PSSI tidak sembarangan. Berbagai sumber menjadi referensi PSSI seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, WHO, FIFA, AFC, hingga Bundesliga (Liga Jerman).
Protokol ini disusun oleh beberapa orang, seperti ketua tim medis PSSI Syarif Alwi, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, Plt. Yunus Nusi, serta dokter di semua level tim nasional.
"Pertama itu masih draft, konsep, belum ditandatangani oleh ketum PSSI dan akan disosialisasikan ketika manajer meeting dengan Liga 1 dan 2," kata Yunus Nusi.
Nantinya draft yang sudah dibuat ini akan dimintai persetujuan ketua umum dan Exco yang menangani bidang medis. Kemungkinan, dalam beberapa hari ke depan protokol ini sudah diresmikan.
"Sudah ada protokol kesehatan untuk timnas juga draftnya, sudah ada dari direktur teknik Indra Sjafri dan dokter Syarif Alwi. Beberapa hari ke depan akan disetujui oleh ketua umum dan Exco yang membidangi medis, baru kita akan publikasikan resmi," tambahnya.
"PSSI juga terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 dan dalam pembuatannya kami selalu berkoordinasi dengan Kemenkes dan Kemenpora," tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur ini.
Sebagai informasi, PSSI masih belum mengumumkan secara resmi soal keberlangsungan kompetisi yang kemungkinan digelar lagi pada September atau Oktober setelah ditangguhkan akibat adanya pandemi COVID-19.
Baca Juga: Ini Penjelasan PSSI Mengapa TC Timnas Harus Dilakukan di Indonesia
Kepastian kompetisi akan dilakukan setelah digelarnya rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Namun, tidak diketahui kapan rapat tersebut dilakukan.
Berita Terkait
-
Alasan Thom Haye dan Shayne Pattynama Disanksi FIFA 4 Pertandingan Tak Boleh Bela Timnas Indonesia
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Thom Haye dan Shayne Pattynama Disanksi FIFA, Dilarang Main 4 Laga Bareng Timnas Indonesia
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?