Suara.com - Pemain Bali United Ilija Spasojevic, yang akrab dipanggil Spaso, belum bergabung dalam pemusatan latihan (TC) tim nasional Indonesia besutan Shin Tae-yong. Pasalnya, Spaso tengah tertimpa musibah, anaknya mesti dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tangan kiri.
"Saya sudah ada tiket keberangkatan dan rapid test untuk mengikuti TC Timnas di Jakarta. Tapi saat mau persiapan berangkat, anak perempuan saya terjatuh dan patah tangan kirinya. Jadi saya mesti antar anak ke rumah sakit," ujar Spaso seperti dilansir dari laman resmi klub, Selasa (4/8/2020).
Spaso menjadi satu dari tiga pemain Bali United yang dipanggil Shin Tae-yong untuk ikut dalam pemusatan latihan di Jakarta. Dua nama lain yakni Nadeo Argawinata dan Kadek Agung Widnyana yang telah lebih dahulu bergabung dengan pemain lainnya sejak 23 Juli.
Meski begitu, Spaso telah mengirimkan surat kepada PSSI tentang kondisi yang dialaminya saat ini. Apalagi, dia merupakan orang tua tunggal setelah istrinya meninggal akhir tahun lalu.
"Saya berterima kasih kepada PSSI dan tim pelatih coach Shin Tae-yong sudah memaklumi keadaan saya saat ini," kata dia.
"Saya juga adalah seorang ayah yang punya tanggung jawab untuk kedua anak saya. Jika ibu saya sudah bisa datang dan masuk ke Indonesia untuk menjaga kedua cucunya, mungkin saya baru bisa menyusul untuk bergabung dengan Timnas Indonesia," kata dia menambahkan.
Meski begitu, ia menyatakan komitmennya dalam membela timnas. Apalagi salah satu alasan Spaso rela melepaskan kewarganegaraan Montenegro dan menjadi WNI adalah membela timnas.
Spaso mengatakan jika segala urusan mengenai anaknya telah usai, ia akan menyusul Nadeo dan Kadek Agung ke Jakarta.
"Saya selalu siap dan tidak pernah menolak terhadap tawaran TC Timnas. Hanya saat ini situasi keluarga saya yang memang harus saya perhatikan terlebih dahulu," kata dia.
Baca Juga: Soal Kondisi Pemain Timnas Indonesia, Kemenpora Yakin PSSI Terbuka
Berita Terkait
-
Siapa Paling Hebat? 3 Pemain Kunci Timnas Indonesia, Irak, dan Arab Saudi
-
Arab Saudi Menggila di FIFA Matchday September, Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Belajar dari Gaya Licik Lebanon, Patrick Kluivert Wanti-wanti Skuad Timnas Indonesia
-
Kevin Diks Buka Suara, Adaptasi Strategi Baru Kluivert Bikin Timnas Indonesia Makin Solid
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Pelatih Persib Anggap Thom Haye dan Eliano Reijnders Biasa-biasa Saja, Kenapa?
-
Jadwal Lengkap Pekan 5 Super League 2025/2026: Ada Duel Klasik Persib vs Persebaya
-
Lamine Yamal Berambisi Menangkan Banyak Ballon d'Or
-
Siapa Paling Hebat? 3 Pemain Kunci Timnas Indonesia, Irak, dan Arab Saudi
-
Arab Saudi Menggila di FIFA Matchday September, Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Dear Julian Nagelsmann, Kalau Butuh Kiper Manuel Neuer Siap
-
Terbongkar! Rahasia Tembok Baja Persija Jakarta Ternyata Sistem Komunikasi 3 Bahasa
-
Belajar dari Gaya Licik Lebanon, Patrick Kluivert Wanti-wanti Skuad Timnas Indonesia
-
Kevin Diks Buka Suara, Adaptasi Strategi Baru Kluivert Bikin Timnas Indonesia Makin Solid
-
Pemain Timnas Indonesia Berdarah Gunungkidul: Saya Minta Maaf yang Sebesar-besarnya karena...