Suara.com - Seleksi pemain untuk program Garuda Select Jilid III dianggap tidak ideal. Pasalnya, tidak ada kompetisi yang bergulir untuk menentukan pemain-pemain yang dipilih.
Pada dua edisi Garuda Select sebelumnya, pemanggilan memang ditentukan dengan melihat performa para pemain di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) U-16, U-18 dan U-20.
Sementara di musim 2020 ini, EPA tak bergulir karena pandemi COVID-19.
Karena ketiadaan kompetisi, para pemain yang dipanggil untuk menjalani seleksi Garuda Select Jilid III pun hanya berasal dari rekomendasi pelatih klub.
Selain itu, tim kepelatihan Garuda Select memantau langsung pemain-pemain yang tersebar di Tanah Air. Seperti diketahui, Dennis Wise selaku direktur teknik Garuda Select beserta stafnya rela jauh-jauh bertolak dari Inggris ke Tanah Air untuk memantau langsung bibit-bibit muda ini.
"Biasanya seleksi dari kompetisi, tapi sekarang apa boleh buat, kami tetap berinovasi demi masa depan timnas kita," tutur Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi saat dihubungi awak media lewat sambungan telepon.
"Apa yang kami lakukan hari ini adalah untuk masa depan Timnas Indonesia U-16 yang akan datang," sambungnya.
Sependapat dengan Yunus Nusi, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengakui jika seleksi Garuda Select kali ini memang tidak ideal. Namun, ia menegaskan pemain-pemain terpilih merupakan yang terbaik alias tak dijaring secara asal-asalan.
"Tahun ini tak ideal karena tak ada kompetisi. Namun, dari ratusan pemain yang dipanggil (untuk seleksi), mudah-mudahan kami memang mendapatkan pemain-pemain yang terbaik," ujar Indra Sjafri.
Baca Juga: Indra Sjafri: Jebolan Garuda Select Tidak Otomatis Masuk Timnas Indonesia
"Mayoritas pemain tetap dari EPA. Ini berarti program PSSI, yakni kompetisi EPA sangat efektif walaupun tak ada kompetisi. Minimal mereka pemain yang direkomendasikan oleh pelatih," pungkasnya.
Sama seperti sebelumnya, program Garuda Select akan membawa pemain-pemain belia Indonesia untuk berlatih di Inggris selama enam bulan. Terbaru, sudah ada 21 pemain terpilih yang bakal digembleng di Inggris.
Berita Terkait
-
RilisanPeringkat FIFA Bulan September dan Intimidasi Malaysia yang Siap Kudeta Pasukan Garuda
-
Erick Thohir Siap Mundur dari PSSI, tapi Ada Satu Syaratnya: Tunggu Perintah FIFA
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Sebuah Keuntungan atau Kerugian bagi PSSI?
-
Belum Mau Mundur dari Ketum PSSI Usai Jadi Menpora, Erick Thohir: Kebetulan Masih Dipercaya FIFA
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pelatih Baru FC Twente Ungkap Tak Ada Kemajuan Soal Situasi Mees Hilgers
-
Cole Palmer Kritik Rekan Setim Usai Chelsea Kalah dari Bayern Munich
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
Jose Mourinho Resmi Latih Benfica, Ada Klausul Aneh
-
Bek Real Madrid Raul Asencio Terjerat Kasus Dugaan Penyebaran Video Asusila
-
Pelatih Irak Terapkan Filosofi Baru, Bikin Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Puja-puji Manis Hansi Flick untuk Marcus Rashford
-
Emil Audero Realistis: Timnas Indonesia Bukan Favorit, Tapi Lolos Piala Dunia Jadi Momen Bersejarah
-
Klasemen Liga Champions: Eintracht Frankfurt Duduk Manis di Puncak, PSG Kedua
-
Marcus Rashford Menggila, Tamparan Keras Buat Ruben Amorim