Suara.com - Raksasa teknologi China Huawei ingin berbicara dengan bintang Barcelona dan Prancis Antoine Griezmann mengenai catatan hak asasi manusia perusahaan China itu.
Striker Barcelona tadinya turut mengiklankan smartphone buatan Huawei namun pekan lalu memutus tali kerja sama itu karena kuat dugaan perusahaan China itu telah menguji software pengenal wajah yang ditujukan membantu China dalam memata-matai warga minoritas muslim Uighur.
Huawei menjawab tudingan itu dengan mengundang Griezmann berdiskusi dan mengajak mengetahui secara mendalam perusahaan itu dalam hal hak asasi manusia, kesetaraan dan diskriminasi.
"Huawei menentang segala jenis diskriminasi, termasuk menggunakan teknologi untuk melancarkan diskriminasi etnis," kata perusahaan itu dalam pernyataannya seperti dikutip ESPN.
"Kami tidak membuat atau menjual sistem yang mengidentifikasi orang berdasarkan etnis mereka dan kami tak membolehkan penggunaan teknologi kami untuk mendiskriminasi atau menindas anggota masyarakat kami."
Griezmann sendiri mengambil keputusan itu setelah muncul laporan media yang menyebutkan Huawei telah mengujikan software yang bisa membantu pemerintah China menjejak dan menindas warga Uighur.
"Menyusul kecurigaan kuat bahwa perusahaan Huawei turut menyumbang pengembangan 'Uighur alert' berkat software pengenalan wajah, saya umumkan untuk langsung mengakhiri kemitraan saya dengan perusahaan tersebut," tulis Griezmann dalam posting Instagram, Kamis pekan lalu.
Pemain ini menantang Huawei untuk membantah tudingan itu, mengutuk penindasan terhadap warga Uighur dan menggunakan pengaruhnya untuk meningkatkan standar HAM di China.
"Kami tidak dan tidak akan pernah mendukung penggunaan teknologi untuk mendiskriminasi kelompok-kelompok rentan dan termarginalkan," kata Huawei.
Baca Juga: Serbet Bersejarah Berusia 2 Dekade, Mengenang Kontrak Messi di Barcelona
Huawei, brand teknologi global pertama China dan produsen perlengkapan yang digunakan perusahaan-perusahaan telepon dan internet, berada di pusat ketegangan AS-China menyangkut teknologi, keamanan dan spionase.
Penyelidikan yang dilakukan Associated Press menyimpulkan bahwa pemerintah China menerapkan teknik-teknik kejam dalam menekan angka kelahiran di kalangan minoritas Uighur dan minoritas lainnya sebagai bagian dalam mengendalikan pertambahan penduduk warga muslim ketika saat bersamaan mereka malah menganjurkan warga mayoritas Han agar punya anak banyak.
Berita Terkait
-
Jadwal Liga Spanyol Pekan Ini, 8-10 November 2025
-
Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-12: Real Madrid dan Barcelona Hadapi Laga Tandang Sulit
-
Jurgen Klopp Masuk Radar Barcelona, Hansi Flick Disebut Siap Angkat Kaki
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Wajah Memar, Gawang Selamat: Aksi Gila Jay Idzes Bikin Media Italia Takjub
-
Jarang-jarang! Media Eropa Bahas Gaya Pemain Keturunan Rp 130,36 Miliar Selamatkan Klub dari Bobol
-
Rekap Pemain Keturunan Indonesia di Liga Belanda Hari Ini, Dean James Cetak Gol Spektakuler
-
Arne Slot Geram: VAR Dinilai Salah Anulir Gol Van Dijk
-
Profil Jael Pawirodihardjo, Penyerang Muda Keturunan Jawa Sukses Tembus Skuad Senior MVV Maastricht
-
Kondisi Terbaru Bek Lucas Lee Jelang Laga Penentu Indonesia U-17 Kontra Honduras
-
Pep Guardiola Kirim Sinyal Keras ke Arsenal Usai Man City Bungkam Liverpool 3-0
-
Peluang Lolos Tipis! Ini Skenario Timnas Indonesia Lolos Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Calvin Verdonk Jalani Hari Sial: Main 5 Menit, Kartu Merah, Lille Tumbang dari Strasbourg
-
Gol Solo Run Dean James Bungkam Feyenoord, Statistiknya Bikin Merinding!