Suara.com - Penyerang legendaris Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas mengaku kerap dikritik sang ayah semasa masih aktif bermain. Bambang pun mengungkap momen yang paling membekas buat dirinya.
Lama tak muncul ke publik sejak memutuskan pensiun sebagai pemain, Bambang memutar kembali memorinya saat diundang sebagai bintang tamu di kanal YouTube Vincent and Desta.
Pria 40 tahun yang akrab disapa Bepe itu mengaku sang ayah memang kerap melontarkan kritikan saat dirinya masih aktif bermain.
Dan yang paling membekas bagi Bepe adalah momen pada Oktober 2010 silam, saat Timnas Indonesia dipermak Uruguay 1-7 dalam laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan.
Timnas Indonesia kala itu tak berdaya menghadapi serangan-serangan dari Luis Suarez, Edinson Cavani dan para pemain Uruguay lainnya.
Dan Bepe sendiri tak bisa menyembunyikan kekesalannya ketika diganti di pertandingan tersebut.
"Itu main kan kita kalah 7-1. Sampai di rumah, bokap gue telepon, bini gue bilang; 'angkat'," ungkap Bepe.
Namun, sang legenda malam itu memang enggan menjawab telepon tersebut karena tahu bakal mendapatkan kritik. Dan ternyata, gara-gara mengabaikan suporter, ayah Bepe kesal bukan kepalang.
"Besoknya gue telepon balik. Kalimat pertamanya bikin gue tenang; 'tadi malam walaupun kalah kamu main bagus'. Tapi setelah itu dia (sang ayah) bilang; 'kenapa waktu kamu diganti, kamu nggak ngucapin terima kasih ke penonton?'. Itu, sekecil itu bokap gue koreksinya," papar Bepe.
Baca Juga: Dragan Puas dengan Progres Latihan Pemain PSIS Jelang Musim Anyar Liga 1
"Emang waktu itu gue main tidak sesuai yang gue harapkan karena ditempatkan bukan di posisi sebenarnya gue, dan bermain tidak seperti yang suporter harapkan. Di situ gue kesal dan saat diganti, yaudah gue nggak kasih tepuk tangan ke penonton," bebernya.
"Itu sih momen yang paling berkesan dari bokap gue. Dia emang selalu ngasih kritik saat gue masih main," tukas Bambang.
Bepe sendiri memutuskan gantung sepatu pada usia 39 tahun. Ia tercatat sebagai pengoleksi caps terbanyak bersama Timnas Indonesia dengan 86 pertandingan.
Selain itu, koleksi 38 gol membuat legenda hidup Persija tersebut menjadi runner-up top skor sepanjang masa Timnas Indonesia di belakang Soetjipto Soentoro (57 gol).
Berita Terkait
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Elkan Baggott Disebut Kurang Beruntung di Ipswich Town
-
Segera Angkat Kaki, Miliano Jonathans Jengah Dipinggirkan FC Utrecht
-
Tanggapi Kekalahan Persija dari Semen Padang, Ini Kata Thom Haye
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ogah Balik Man United, Marcus Rashford Berambisi Dipermanenkan Barcelona
-
Fiorentina Nasibmu Kini: Dulu The Magnificent Seven Serie A Kini di Dasar Jurang
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Italia di Bawah Tekanan Jelang Lawan Irlandia Utara, Gattuso Bicara Soal Mental dan Harga Diri
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Rasmus Hojlund Sindir Telak Manchester United Usai Raih Trofi Perdana Bersama Napoli
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
7 Pemain Liverpool Terancam Absen saat Menjamu Wolves
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026