Suara.com - Pemerintah Jerman mengkritik keputusan Badan Sepakbola Eropa (UEFA) menaikkan kapasitas penonton di babak lanjutan Euro 2020, dengan menyebutnya sebagai tindakan "amat tidak bertanggung jawab" di tengah lonjakan kasus COVID-19 karena varian Delta.
Digelar di tengah pandemi COVID-19, Euro 2020 kerap mengumpulkan orang dalam jumlah banyak, dengan yang paling ekstrem tentunya di Puskas Arena, Budapest, yang diberi izin kapasitas penuh sekira 60 ribu penotnon.
Selain itu pembatasan penonton juga diberlakukan berbeda di masing-masing kota tuan rumah berkisar 25-45 persen kapasitas stadion, namun tetap saja bisa menghasilkan 10 hingga 15 ribu penonton di venue.
"Posisi UEFA sangat tidak bertanggung jawab," kata Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer seperti dilansir Reuters.
"Saya tidak bisa menjelaskan mengapa UEFA tidak bersikap bijaksana. Saya curiga semuanya didasari aspek komersialisme," ujarnya menambahkan.
Menurut Seehofer pertandingan yang dihadiri 60 ribu penonton seperti di Hongaria, juga dijadwalkan untuk semifinal dan final di Wembley, London, Inggris, pasti akan mendorong persebaran COVID-19.
Dia menyoroti pula perbedaan penerapan aturan di Munich, Jerman yang juga jadi kota tuan rumah, di mana hanya 14.500 penonton diizinkan masuk stadion dengan persyaratan tetap mengenakan masker, menjaga jarak dan dites negatif COVID-19.
Melalui pernyataan jawabannya kepada Reuters, UEFA menyatakan bahwa aturan mereka selalu seiring dengan protokol otoritas kesehatan lokal di tiap lokasi tuan rumah.
"Keputusan akhir tentang jumlah penonton yang menghadiri pertandingan serta izin masuk di setiap stadion, kota dan negara, sesuai dengan tanggung jawab otoritas lokal yang kompeten. Dan UEFA selalu menaati semuanya," demikian pernyataan UEFA.
Baca Juga: Hadapi Ukraina di Perempatfinal, Timnas Inggris Terancam Tanpa Dukungan Suporter
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah sempat menyatakan pada Kamis (1/7/2021) bahwa kerumunan penonton selama Euro 2020 baik di stadion maupun bar turut mendorong lonjakan kasus COVID-19.
[Antara]
Berita Terkait
-
Timnas Norwegia Desak Israel Disanksi UEFA Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Netanyahu dan Federasi Sepak Bola Israel Dilaporkan Halangi Upaya Sanksi UEFA
-
UEFA Pertimbangkan Sanksi Israel dari Semua Kompetisi Eropa, Keputusan Segera Dibuat
-
Calvin Verdonk dan Impian Bermain di Pentas Eropa yang Baru Kembali Terbuka Setengah Dekade
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan
-
Adu Statitik Ernando Ari vs Nadeo Argawinata, Siapa Cocok Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?
-
Inter Milan vs Slavia Praha: Chivu Siapkan Kejutan, Striker Belia Geser Thuram
-
Resmi! Dewan Kota Setujui Penjualan San Siro ke AC Milan dan Inter
-
AC Milan Pecundangi Napoli, Allegri: Butuh 64 Poin untuk Scudetto
-
Julio Cesar Pastikan Persib Bandung Siap Hadapi Bangkok United
-
Prestasi Manis Indra Sjafri di ASEAN, Kembali Berjaya di SEA Games 2025?
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional