Suara.com - Perjuangan Timnas Indonesia U-23 pada babak Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 Grup G akan segera dimulai.
Satu-satunya lawan yang akan dihadapi Indonesia U-23 di babak itu adalah Australia U-23. Dua kontestan lain, Brunei Darussalam dan China, memutuskan untuk mengundurkan diri.
Adapun, laga kualifikasi ini berlangsung di Tajikistan dalam sistem gelembung. Pertandingan Indonesia U-23 melawan Australia sendiri berlangsung pada 30 Oktober 2021.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan Timnas Indonesia U-23 bisa mengalahkan Australia.
1. Kondisi Internal Australia Tak Bagus
Salah satu faktor yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia U-23 saat bersua Australia adalah kondisi dari tim lawan yang tak bagus. Saat ini kursi kepelatihan Australia U-23 kosong.
Pelatih sebelumnya, Graham Arnold, memutuskan mundur setelah Australia menelan hasil minor di Olimpiade Tokyo 2020.
Di ajang itu, Australia cuma meraih satu kemenangan dan dua kali kalah. Saat ini kursi kepelatihan diisi oleh asisten pelatih Gary van Egmond.
2. Sejumlah Timnas Indonesia U-23 Sedang On fire
Dari segi mental, Timnas Indonesia U-23 punya modal apik karena beberapa pemain yang dipanggil sebelumnya membela timnas Indonesia di ajang playoff Kualifikasi Piala Asia 2023.
Di ajang tersebut, Indonesia lolos ke babak kualifikasi setelah menang agregat 5-1. Sejumlah pemain Indonesia U-23 tampil apik seperti Rachmat Irianto, Ramai Rumakiek, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, hingga Egy Maulana Vikri.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 akan Uji Coba dengan Tajikistan
Selain itu, Shin Tae-yong juga memanggil penyerang muda Indonesia yang saat ini merumput bersama FC Utrecht, Amiruddin Bagus Kahfi, untuk laga melawan Australia.
3. Faktor Shin Tae-yong
Racikan taktik Shin Tae-yong kini semakin terlihat progresnya di Timnas Indonesia. Selain di timnas senior, Shin juga berpengalaman menangani tim nasional kelompok usia.
Shin pernah membawa Korea U-23 menuju final Piala Asia U-23 2016, meski akhirnya kalah 2-3 dari Jepang.
Pengalaman Shin Tae-yong sebagai pelatih di kelompok umur dan senior ini bisa menjadi faktor lainnya untuk Indonesia bisa mengalahkan Australia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Respons Pemain Timnas Indonesia Lihat Sang Kakak Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Here We Go! Ini Jadwal Kedatangan Marselino Ferdinan Perkuat Timnas U-22
-
Berapa Jumlah Hadiah Uang yang Diterima Rizky Ridho Jika Menang Puskas Award 2025?
-
Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia di Tahun 2026 dengan Pelatih Baru
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Pelatih Pemain Keturunan Rp 1,2 Triliun Kecewa: Standar Kami Menurun, Buang Peluang Besar
-
Respons Pemain Timnas Indonesia Lihat Sang Kakak Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Cedera Bone Spur, Hanif Sjahbandi Menepi dari Skuad Persija Jakarta
-
Pelatih Belanda Kurang Senang meski Oranje Lolos ke Piala Dunia 2026, Kenapa?
-
Here We Go! Ini Jadwal Kedatangan Marselino Ferdinan Perkuat Timnas U-22
-
Berapa Jumlah Hadiah Uang yang Diterima Rizky Ridho Jika Menang Puskas Award 2025?
-
Empat Hari Libur, Persib Bandung Kini Siap Tempur Lawan Dewa United
-
Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia di Tahun 2026 dengan Pelatih Baru
-
Thom Haye Bongkar Kelakuan Bojan Hodak: di Pinggir Lapangan Dia Emosional
-
Profil Jordi Cruyff, Siap-siap Tinggalkan Indonesia Usai Jadi Kandidat Kuat Direktur Teknik Ajax?